JAKARTA, Klikaktual.com - Program Padat Karya Tunai (PKT) terus digalakkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tidak tanggung-tanggung, program ini sukses menyerap 100 ribu lebih pekerja.
Program padat karya ini merupakan salah satu upaya membangkitkan daya beli masyarakat dan mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pada tahun ini, anggaran untuk Program PKT Kementerian PUPR menembus angka Rp23,24 triliun.
Salah satu program PKT yang telah berjalan adalah di bidang sumber daya air (SDA) dengan total anggaran Rp7,15 triliun dan target menyerap 386.159 tenaga kerja.
Program PKT bidang sumber daya air terdiri dari tujuh kegiatan yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), operasi dan pemeliharaan (OP) irigasi dan rawa, OP sungai dan pantai, OP air tanah dan air baku, OP bendungan, pembuatan ABSAH dan tugas pembantuan operasi pemeliharaan (TP OP) irigasi dan rawa.
"Hingga 1 April 2021 ini progres Program PKT bidang sumber daya air telah menyerap 117.156 orang tenaga kerja atau setara 14,29%. Sementara progres keuangan mencapai 8,7% dan progres fisik 9,7%,” ucap Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko saat Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Kamis (1/4).
Sementara, rincian kegiatan PKT bidang sumber daya air meliputi P3TGAI di 12.000 lokasi dengan anggaran Rp2,7 triliun, OP irigasi dan rawa di 902 lokasi sebesar Rp0,29 triliun, OP sungai dan pantai di 1.816 lokasi senilai Rp0,36 triliun, OP air tanah dan air baku di 1.776 lokasi senilai Rp0,14 triliun, OP bendungan di 2.186 lokasi senilai Rp0,33 triliun, pembuatan ABSAH di 553 lokasi senilai Rp0,33 triliun dan TP OP irigasi dan rawa di 3.083 lokasi senilai Rp0,65 triliun.
Selain tujuh kegiatan PKT tersebut terdapat juga kegiatan kontraktual yang dipadat karyakan sebanyak 978 paket dengan anggaran Rp2,52 triliun. “Kontraktual yang dilakukan secara padat karya kami monitor berapa banyak akan menarik tenaga kerja dan di mana lokasinya. Ini akan mengungkit perekonomian masyarakat di mana proyek tersebut berada,” ujar Jarot.