JAKARTA, Klikaktual.com - Salah satu supporter Arema FC yang selamat dari insiden kerusuhan di Kanjuruhan menyebutkan situasi yang mencekam.
Supporter Arema FC tersebut menceritakan kronologi kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan melalui akun Twitternya @RezqiWahyu_05.
Ia menceritakan terjadinya insiden berdarah tersebut bermula dari kekalahan Arema FC atas tamunya Persebaya Surabaya.
Arema FC harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan dengan skor 3-2.
Kekalahan tersebut membuat supporter Arema FC turun ke lapangan dan meluapkan emosinya.
Baca Juga: Sampaikan Duka Cita, Manajemen Arema FC Bentuk Crisis Center dan akan Berikan Santunan
Dalam akun Twitternya, supporter Arema FC menyebutkan bahwa kericuhan terjadi setelah peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan.
"Hingga peluit ahir dibunyikan arema tidak bisa menambah golnya, dan harus menerima kekalahan
Disinilah awal mula tragedi dimulai...
Setelah peluit di bunyikan, para pemain arema tertunduk lesu dan kecewa...," Tulis akun @RezqiWahyu_05.
"Pelatih Arema dan Manager tim mendekati tribun timur dan menunjukkan gestur minta maaf ke supporter.. Disisi lain, ada 1 orang supporter yang dari arah tribun selatan nekat masuk dan mendekati sergio silva dan maringa. Terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka..," lanjutnya.
Baca Juga: Arema FC Bentuk Crisis Center Buntut Insiden di Stadion Kanjuruhan
"Kemudian ada lagi beberapa oknum yang ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya kepada pemain Arema, terlihat john alfarizie mencoba memberi pengertian kepadan oknum" tersebut.."
"Namun, semakin banyak mereka berdatangan, semakin ricuh kondisi stadion karena dari berbagai sisi stadion juga ikut masuk untuk meluapkan kekecewaannya ke pemain.."
Supporter Arema FC itu juga menyebutkan bahwa saat terjadi kerusuhan tersebut, situasi di Kanjuruhan menjadi mencekam.
Baca Juga: Sedang Berlangsung, Ini Link Live Streaming Man City vs MU di Derby Manchester Liga Inggris