news

Kronologi Tragedi Kanjuruhan yang Menewaskan Ratusan Supporter Arema FC

Minggu, 2 Oktober 2022 | 20:47 WIB
Kerusuhan usai pertandingan Arema melawan Persebaya

JAKARTA, Klikaktual.com - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang terjadi setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya.

Supporter Arema FC yang tidak terima atas kekalahan Singo Edan turun ke lapangan. Berikut ini kronologi yang menyebabkan meninggalnya ratusan pendukung Arema FC versi polisi.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya awalnya berjalan tertib dan aman.

Kericuhan terjadi setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan kekalahan Singo Edan.

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Ini Link Live Streaming Man City vs MU di Derby Manchester Liga Inggris

Tidak terima dengan kekalahan Arema FC, supporter tuan rumah pun meluapkan emosinya dengan turun ke lapangan.

Sesaat setelah laga berakhir, pemain dan ofisial Persebaya Surabaya dilempari botol air mineral saat menuju ke ruang ganti.

Tidak lama setelah itu, supporter Arema FC turun ke lapangan dan melakukan penyerangan terhadap pemain dan ofisial Singo Edan.

“Oleh petugas keamanan, (mereka) dilindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain,” kata Nico dikutip dari pikiran rakyat pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: TOK! Ini Putusan Sanksi untuk Arema FC, Berlaku Mulai Sekarang!

Keadaan semakin tak terkendali, supporter Arema FC yang turun ke lapangan semakin banyak jumlahnya dan beralih menyerang petugas keamanan yang siaga di Stadion Kanjuruhan.

Bentrok antara supporter dan petugas keamanan pun tak terhindarkan.

Polisi pun akhirnya menembakkan gas air mata ke arah supporter yang melakukan penyerangan dan ke arah tribun penonton.

“Karena suporter Aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan,” kata Nico.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB