JAKARTA, Klikaktual.com - Simak informasi mengenai 5 faktor terjadinya pemberontakan G30S PKI pada 30 September 1965.
Tepat pada 30 September 1965, sebuah peristiwa mengerikan dan memilukan bangsa Indonesia terjadi. Pemberontakan G30S PKI merenggut nyawa para jenderal dan perwira di Indonesia.
Peristiwa G30S PKI dilatarbelakangi oleh perebutan kekuasaan. PKI ingin mengubah Dasar Negara Indonesia dari Pancasila menjadi Komunis.
Peristiwa 30 September 1965 atau dikenal sebagai G30S PKI tidak akan pernah hilang dari catatan hitam atau kelam sejarah Indonesia.
Baca Juga: Prediksi Irlandia vs Armenia di UEFA Nations League : Head To Head, Susunan Pemain dan Prediksi Skor
Ada beberapa faktor pendukung yang mendorong terjadinya pergerakan dan pemberontakan G30S PKI ini.
Berikut 5 faktor penyebab terjadinya peristiwa G30S PKI.
1. Dominasi Ideologi NASAKOM
Ideologi Nasakom atau Nasionalisme, Agama, dan Komunisme pada masa kepemimpinan presiden Soekarno diberlakukan dengan seimbang sejak masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965). Pemberlakuan ideologi Nasakom menjadi jalan PKI untuk mengganti ideologi Pancasila menjadi Komunis di Indonesia.
2. Pertentangan antara PKI dan TNI
Hubungan kurang baik antara PKI dan TNI menjadi salah satu faktor lain yang mendorong adanya G30S PKI. Ketidakharmonisan TNI dan PKI diawali oleh dibentuknya angkatan kelima yang diinisiasi PKI.
Baca Juga: NCT Dream Siap Menyapa NCTZen Indonesia, Ini Link Siaran Langsung Konser Korean Wave
TNI Angkatan Darat menentang hal tersebut. Kondisi ini membuat hubungan keduanya tidak harmonis. Hubungan PKI dengan TNI semakin memanas setelah munculnya hasutan dan konfrontasi antara rakyat dengan TNI.
3. Kondisi Kesehatan Presiden Soekarno