JAKARTA, Klikaktual.com - Kenaikan harga mi instant menjadi perbincangan dalam beberapa hari terakhir.
Perang Ukraina dan Rusia menjadi penyebab kenaikkan harga mi instan. Sebab dua negara tersebut merupakan pemasok gandum terbesar di dunia.
Perang tersebut membuat gandum yang biasa diekspor tak lagi bisa keluar dari Ukraina dan Rusia. Sekitar 180 juta ton gandum di Ukraina tidak bisa diekspor karena adanya perang.
Baca Juga: 12 Ide Hadiah Lomba 17 Agustus di Bawah 100 Ribu, Panitia Wajib Tahu
Hal ini pun membuat produsen mi panik. Karena kelangkaan gandum, harga mi diprediksi akan mengalami kenaikan.
Kondisi ini pun membuat netizen kecewa. Seperti kita tahu, mi instan adalah makanan yang menjadi penyelamat anak muda saat akhir bulan tiba. Khususnya para anak muda yang tinggal di kos.
Selain mudah dibuat dan rasanya yang sedap, faktor harga yang murah juga menjadi alasan mengapa hingga kini mie instan masih difavoritkan banyak orang.
Baca Juga: Link Nonton If You Wish Upon Me episode 2 Malam Ini Lengkap dengan Sub Indo
Kekecewaan netizen terhadap kenaikkan harga mie instant ini terlihat dalam postingan di Instagram @lambe_turah.
"Makan bubur aja udah kita," ungkap netizen di kolom komentar.
"Mantap, kembali makan nasi kecap kerupuk," tulis lainnya.
"Sekarang aja 3500 udah mahal buat anak kosan," sambung yang lain.
Beberapa netizen juga terlihat meninggalkan komentar dengan nada sindiran terhadap keputusan dinaikkannya harga mie instan menjadi tiga kali lipat.
"Niat nya bagus untuk hidup sehat bukan," tanya warganet.