JAKARTA, Klikaktual.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan tiba di Moskow, Rusia pada hari Kamis 30 Juni 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Rusia yakni Vladimir putin di di Istana Kremlin pada Kamis 30 Juni 2022.
Sebelumnya Jokowi melakukan kunjungan ke Ukraina. Untuk diketahui Ukraina dan Rusia sedang bersitegang.
Kedatangan Jokowi ke dua negara itu merupakan wujud dari amanah konstitusi Indonesia untuk berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.
Baca Juga: Menteri PANRB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia di Usia 65 Tahun
"Isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu juga, presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia siap menjadi jembatan komunikasi antara Ukraina dan Rusia.
“Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," ucap Presiden Jokowi.
Baca Juga: Catat! Ini Harga Tiket Pertandingan Bulu Tangkis Vincent Vs Valentino Jebret
Selanjutnya pertemuan antara Presiden Jokowi dan presiden Putin juga membahas beberapa masalah di antaranya yaitu terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.
“Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia. Ini sebuah berita yang baik," ujar Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menegaskan dukungan terhadap perserikatan bangsa bangsa (PBB) untuk mereintegrasi komoditas pangan Rusia dan Ukraina ke dalam rantai pasok global.
Baca Juga: Ini Link Pembelian Tiket Tepok Bulu Vindes Sport
“Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok duni, ujar Jokowi.