news

Covid-19 Indonesia 16 Juni 2022: Bertambah 1.173 Kasus, Kapasitas Rumah Sakit Diperiksa

Kamis, 16 Juni 2022 | 22:44 WIB
Ilustrasi Omicron BA 4 dan BA 5 Sudah Terdeteksi, Indonesia Diprediksi Hadapi Gelombang Covid-19 di Juli 2022. (PIXABAY/Alexadra_Koch)

KLIKAKTUAL.COM - Saat pemerintah mulai longgarkan masker karena penyambutan status endemik di Indonesia, beberapa hari terakhir aturan harus tercabut.

Masyarakat kembali hadapi ancaman Covid-19, utamanya varian Omicron terbaru.

Berdasarkan surveilans yang dilakukan oleh Satgas Covid-19, konfirmasi positif Covid-19 hari ini, Kamis 16 Juni 2022, bertambah sebanyak 1.173 kasus dari hari sebelumnya.

Jumlah tersebut menandakan total kasus terkonfirmasi positif sejauh ini berjumlah 6.064.424. Dari tambahan jumlah kasus positif itu, sebanyak 509 diantaranya berhasil sembuh, sehingga total kesembuhan mencapai 5.901.083 kasus.

Tiga pasien lain dinyatakan meninggal dunia, dan menjadikan total angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebesar 156.673 kasus.

Hasil tersebut didapat selesai pemerintah tes uji kepada 76.459 spesimen di ratusan jaringan laboratorium di seluruh negeri.

Berdasarkan pemeriksaan spesimen rutin, tingkat kasus aktif per 16 Juni sudah 661 orang.
Pemerintah saat ini kembalikan mode waspada, dengan ditemukan Covid-19 sub varian baru di Indonesia.

Covid-19 sub varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 pertama kali di Bali, pada 6 Juni 2022.
Berdasarkan laporan yang diperoleh, ada empat kasus, terdiri satu orang positif BA.4 dengan tiga lain terjangkit BA.5.

Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo menyampaikan kepada media tentang langkah awal yang dilakukan pemerintah.

"Pemerintah terus memeriksa secara cermat kapasitas rumah sakit, ketersediaan obat dan oksigen untuk mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 sub varian Omicron BA.4 dan BA.5," kata Abraham.

Adanya gelombang baru Covid-19 di Indonesia, Abraham Wirotomo beri peringatan kepada masyarakat, agar tidak lengah hadapi situasi saat ini.

"Kita tidak boleh lengah, jangan terjegal menjelang finish. Kenaikan angka kasus kami lihat sebagai peringatan. Kalau kita mau menjaga Indonesia tetap pada jalur menuju endemi, kita jangan abai protokol kesehatan dan jangan menolak vaksin booster," ujarnya.***

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB