KLIKAKTUAL.COM - Belakangan ini mendadak heboh mengenai laporan meningkatnya kasus cacar monyet sebanyak 3 kali lipat di seluruh dunia pada awal bulan ini.
Menurut WHO ada 780 kasus cacar monyet yang ditemukan sampai awal bulan ini, menjadi bukti bahwa kasus tersebut naik tiga kali lipat.
WHO pun mengatakan kasus paling tinggi ada di Inggris lalu Spanyol dan Portugal.
WHO pun memberikan pernyataan bahwa Eropa menjadi pusat wabahnya.
Baca Juga: Harga Telur dan Daging Ayam Melonjak, Pedagang Bakso dan Mie Ayam Mengeluh
"Potensi penularan lebih lanjut di Eropa dan di tempat lain selama musim panas tinggi. Cacar monyet telah menyebar dengan latar belakang beberapa pertemuan massal," ujar seorang perwakilan WHO, dikutip dari Mirror UK.
Akan tetapi menurut WHO cacar monyet tidak pantas dilabel endemik.
WHO pun berkata bahwa resiko kasus ini sangat rendah, tapi ada kemungkinan menyebar di berbagai macam negara yang belum kena.
Pendapat ahli cacar monyet, Dr Rosamund Lewis mengungkap penularan virus tidak terdeteksi.
Baca Juga: Kode Redeem FF 7 Juni 2022 Server Indonesia dan Resmi dari Garena
"Mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi untuk sementara waktu," ujar Lewis mengungkapkan.
"Yang kami tidak tahu adalah berapa lama itu terjadi. Kami tidak tahu apakah itu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau mungkin beberapa tahun," tuturnya lagi.
Virus cacar monyet menyebar lewat sentuhan fisik seseorang yang terinfeksi.
Gejala cacar monyet dimulai demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan muncul ruam khas.