JAKARTA, Klikaktual.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim negara sudah berusaha menekan harga BBM dengan angka oktan RON 88 atau pertalite supaya tidak naik seperti Pertamax dan BBM lainnya.
Jokowi memberikan penjelasan bahwa harga BBM pertalite tetap bertahan Rp7.650 per liter.
Tidak naiknya harga pertalite ini karena adanya subsidi dari pemerintah. Hal ini membuat harga Pertalite di Indonesia lebih murah dari negara lain.
"Di Singapura sekarang harga BBM sudah Rp32.000, Jerman sudah di angka Rp31.000, Thailand itu sudah Rp20.000," tutur Jokowi.
Baca Juga: Swiss Produksi Alat Deteksi Virus Cacar Monyet
Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah terus menekan harga BBM supaya tidak naik. Namun dengan menahan harga Pertalite, itu artinya subsidi pemerintah menjadi lebih besar.
"Kapan kita bisa menahan. Sampai kapan kita bisa menahan ini. Ini pekerjaan kita bersama-sama," kata Jokowi kembali.
Baca Juga: Lirik Lagu Dirimu Satu dari Rizky Febian, OST My Lecturer My Husband Season 2
Jokowi mengatakan butuh kerjasama dari semua pihak supaya harga BBM di Indonesia bisa tetap seperti ini.
"Saya minta kementerian/lembaga, pemerintah daerah sekali lagi memiliki senses yang sama," tuturnya.
"Berat, menahan harga seperti itu berat," katanya lagi.***