Klikaktual.com – Seorang pakar memberikan penilaian terhadap kampanye vaksinasi masal untuk virus cacar monyet. Menurutnya, vaksinasi masal tidak perlu dilaksanakan.
Pakar penyakit di benua Afrika Selatan meyakini bahwa cacar monyet bukanlah virus yang memerlukan vaksinasi masal.
Ahli penyakit tidak percaya dengan pendapat sebagian orang yang mengatakan bahwa cacar monyet akan seperti Covid-19 yang meledak kemana-mana.
Kasus cacar monyet sedang dicurigai oleh Afrika belakangan ini. Karena beberapa daerah di Afrika Barat dan Tengah terinfeksi dari virus tersebut. Namun tergolong sangat ringan dan endemik.
Baca Juga: Trending di YouTube, Ini Lirik Lagu 'Tak Ingin Usai' oleh Keisya Levronka
Trauma dengan kasus Covid-19, membuat masyarakat menjadi skeptis dan paranoid.
Otoritas kesehatan di semua negara waspada terhadap semua virus yang dipantau seperti cacar monyet yang terdeteksi.
Negara yang terpapar adalah Spanyol, Israel, Jerman dan Amerika Serikat yang mulai terjadi pada awal Mei.
Negara Timur Tengah berikutnya setelah Israel yang terdeteksi cacar monyet adalah Uni Emirat Arab terdapat kasus pertama.
Baca Juga: Mau Dapat BPNT dan PKH? Cek Syaratnya, Bisa Juga Lihat di cekbansos.kemensos.go.id
Direktur Eksekutif Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan, Adrian Puren menjelaskan terkait kondisi yang terjadi di negaranya situasi pada Rabu, 25 Mei 2022.
“Saat ini kami tidak membutuhkan vaksinasi masal untuk cacar monyet. Ada banyak hal yang harus kami selidiki dari sudut pandang epidemiologis,” ujar Adrian Puren, dikutip klikaktual.com dari Al Jazeera.
Jacqueline Weyer sebagai pakar NICD’s Center for Emerging, Zoonotic and Parasitic Diseases menyampaikan bahwa sampai saat ini masyarakat tidak perlu cemas dengan cacar monyet.
Baca Juga: Paling Bucin, Pasangan Thoriq Halilintar dan Fuji Menangi Piala Obsesi Awards 2022