TAHUN ini Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memperingati milad ke-58. IMM lahir pada 14 Maret 1964 sebagai gerakan dakwah di kalangan mahasiswa.
Milad IMM ke-58 mengangkat tema Inklusif Berkemajuan. Hal ini terinterpretasikan dalam logo Milad IMM ke-58 yang diperingati pada 14 Maret 1964.
Dikutip dari suaramuhammadiyah.id, tergambar style yang simpel dan energik menampilkan semangat berkemajuan dan gerakan kemandirian ikatan yang kokoh.
Baca Juga: Diperingati Setiap 9 Maret, Simak Sejarah Hari Musik Nasional
Sementara menilik sejarah lahirnya IMM, disebutkan bahwa Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meresmikan berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah pada 14 Maret 1964, bertepatan dengan 29 Syawal 1384.
Piagam pendiriannya ditandatangai Ketua PP Muhammadiyah KH Ahmad Badawi dalam sebuah resepsi yang dilaksanakan di Gedung Dinoto Yogyakarta.
Beberapa tokoh pelopornya antara lain Rosyad Sholeh, Djazman Al-Kindi, Sudibyo Markus. Embrio IMM dimotori para mahasiswa Yogyakarta yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Muhammadiyah yang koordiniir Margono.
Dalam peresmian itu sekaligus dilakukan penandatanganan Enam Penegasan IMM” (sumber lain: enam penegasan ini dideklarasikan dalam muktamar pertama IMM di Surakarta tahun 1956).
Isinya antara lain pertama, menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam, kedua menegaskan bahwa Kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi, Simak Sejarah Berdirinya HMI di 5 Februari
Ketiga, menegaskan bahwa fungsi IMM adalah eksponem mahasiswa dalam Muhammadiyah, keempat menegaskan bahwa IMM adalah organisasi yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara.
Kelima, menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah, dan keenam menegaskan bahwa amal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah lillahi ta’ala dan senantiasa diabadikan untuk kepentingan rakyat. ***