JAKARTA, Klikaktual.com - Perayaan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) kembali dirayakan pada 12 Desember 2021 ini. Sejarah panjang penetapan HBT tersebut tentunya menarik untuk diulik dan diulas.
Berikut ini adalah sejarah tentang HBT yang jarang diketahui banyak orang. Simak ulasan berikut ini!
Diketahui, istilah Transmigrasi pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Saat itu diperkenalkan melalui "Harian Soeloeh Indonesia".
Ternyata, transmigrasi tidak hanya sebatas memindahkan penduduk dari suatu kota ke desa. Tetapi juga secara lebih kompleks terkait dengan pemerataan pada berbagai aspek.
Terkhusus, Hari Bhakti Transmigrasi sendiri bermula pada 12 Desember 1950. Kala itu, pemerintah memberangkatkan 23 Kepala Keluarga (KK) ke Lampung dan Lubuk Linggau dengan jumlah 2 KK. Oleh dasar itulah, 12 Desember diperingati sebagai HBT yang saat ini telah memasuki peringatan yang ke-71.
Selain itu, Wapres Moh Hatta pada 3 Februari 1946 juta menyenbutkan transmigrasi sangatlah penting untuk mendukung pembangunan industrilialisasi di luar Jawa. Hatta saat itu mengumumkan melalui Konferensi Ekonomi di Kaliurang, Yogyakarta.
Baca Juga: BTS Borong Penghargaan, Ini Daftar Lengkap Pemenang MAMA 2021
Salah satu tanda perjuangan yang dilakukan oleh para pionir transmigran adalah pada 11 Maret 1974. Pasalnya pionir transmigran yang menuju unit pemukiman transmigran (UPT) Rumbiya, Sumatera Utara terdampak kecelakan.
Bus yang dimpangi mereka tergelincir dan kemudian masuk dan terbakar di Kali Sewo, Desa Sukra, Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Hanya 3 transmigran yang ditemukan selamat sisanya meninggal dunia.