MOMENTUM Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember.
Tujuan digelarnya Hari Disabilitas Internasional untuk mengembangkan wawasan masyarakat terkait persoalan-persoalan kehidupan para difabel.
Juga memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat, hak, dan kesejahteraan mereka.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah Desember 2021 Berikut Bacaan Niatnya
Perayaan Hari Disabilitas Internasional akan diperingati sepanjang minggu mulai dari tanggal 30 November hingga 4 Desember, bersamaan dengan sesi ke-13 Konferensi Negara-Negara dan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas.
Tahun 1975, muncul proklamasi Konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas. Dengan demikian, hak-hak sosial, politik, sipil, dan hak asasi manusia para disabilitas diakui secara internasional.
The United Nations Decade of Disabled Persons diadakan dari tahun 1983 hingga 1992 untuk memungkinkan pemerintah dan organisasi menerapkan langkah-langkah guna meningkatkan kesejahteraan para disabilitas di seluruh dunia.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Omar Daniel, Pernah Jadi Liaison Officer di Konser Bruno Mars
Pada 14 Oktober 1992, ketika dekade ini hampir berakhir, Majelis Umum PBB menyatakan 3 Desember sebagai Hari Disabilitas International (International Day of Disabled Persons).
Hari Disabilitas Internasional pertama kali diperingati pada 3 Desember 1992. Selanjutnya, majelis mengubah nama International Day of Disabled Persons menjadi International Day of Persons with Disabilities pada 18 Desember 2007.
Nama International Day of Persons with Disabilities (IDPD) ini mulai digunakan secara resmi pada 2008.
Baca Juga: Catat! Ini Film Indonesia yang Tayang Desember 2021
Tema peringatan Hari Difabel Internasional (HDI) tahun ini adalah “Kepemimpinan dan Partisipasi Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia yang Inklusif, Akesesibel dan Berkelanjutan Pasca Covid-19".
Dalam acara ini akan membahas alat-alat sistem PBB yang sekaligus menjadi bentuk pengembangan untuk Strategi Inklusi Disabilitas PBB, Kemitraan PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas, UNWomen, dan Bank Dunia. ***