JAKARTA, Klikaktual.com - Momentum perayaan Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember. Peringatan hari tersebut diketahui memiliki sejarah yang cukup panjang.
Lantas bagaimana sejarah lengkap dari Hari AIDS Sedunia? Berikut ulasannya.
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan oleh James W Bunn dan Thomas Netter. Saat itu mereka merupakan petugas informasi publik di Program Global WHO di Jenewa, Swiss.
Hingga akhirnya, keduanya sepakat untuk memperingati Hari Aids Sedunia pada tanggal 1 Desember 1988. Penetapan tanggal tersebut juga mempertimbangkan pemilu Amerika Serikat yang terjadi tahun itu.
Baca Juga: 15 Link Download Twibbon Hari AIDS Sedunia Lengkap dengan Cara Mendownloadnya
Lalu selanjutnya pada, tanggal 1 Desember 1988 dirasa tepat untuk mendapatkan perhatian media. Hari AIDS Sedunia pertama berfokus pada tema anak-anak dan remaja untuk meningkatkan kesadaran akan penyebaran AIDS dalam keluarga.
Pada saat itu, Hari AIDS Sedunia bukan hanya penyebaran kelompok yang biasa distigmatisasi oleh media kala itu (termasuk gay, biseksual, dan pengguna narkoba suntik).
Sejak tahun 1996, operasi Hari AIDS Sedunia diambil alih oleh Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk HIV/AIDS (UNAIDS), yang memperluas cakupan proyek menjadi kampanye pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.
Pada tahun 2004, Kampanye AIDS Sedunia terdaftar sebagai organisasi nirlaba independen yang berbasis di Belanda.
Pada tahun 2018, Hari AIDS Sedunia menandai peringatannya yang ke-30 dengan tema "Kenali Status Anda", sebuah dorongan oleh komunitas global untuk mendiagnosis 90 persen populasi HIV dunia pada tahun 2030.
Baca Juga: 25 Link Download Twibbon Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2021, Cocok Dibagikan Ke Media Sosial
Mengutip World Health Organization (WHO) tema Hari AIDS Sedunia 2021 yang diperingati pada Rabu, 1 Desember 2021 adalah “Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS.” Tema tersebut berfokus untuk menjangkau masyarakat yang terbelakang.
Pada 1 Desember WHO juga menyerukan kepada para pemimpin di seluruh dunia dan setiap warga untuk bersatu menghadapi ketidaksetaraan pada akses layanan AIDS dan HIV. Serta menjangkau masyarakat terbelakang yang tidak menerima layanan HIV dengan layak. ***