news

Ini Biodata, Profil dan Perjalanan Ismail Marzuki, Pahlawan Nasional yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Rabu, 10 November 2021 | 08:12 WIB
Ismail Marzuki jadi Google Doodle 10 November 2021 (Google)

JAKARTA, Klikaktual.com - Halaman Google Doodle Indonesia pada Rabu, 10 November 2021 berasa sangat spesial. Laman tersebut menampilkan sosok pahlawan nasional asal Betawi yakni Ismail Marzuki dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2021.

Diketahui dari Google.com, ilustrasi Ismail Marzuki yang ditampilkan Google Doodle hari ini, merupakan sosok pahlawan nasional yang dinilai mampu membangkitkan rasa kebangsaan dan semangat nasionalisme dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui karya-karya hebatnya dalam dunia musik.

Lantas siapakah Ismail Marzuki yang dijadikan Google Doodle di Hari Pahlawan ini?

Baca Juga: Ismail Marzuki Jadi Google Doodle Hari Pahlawan 10 November 2021, Kenang Perjuangannya Menggubah Lagu Kemerdek

Ismail Marzuki merupakan seorang maestro musik Indonesia yang dinobatkan sebagai pahlwan nasional oleh pemerintah pada tahun 2004. Ismail sendiri lahir di Kwitang, Senen, Batavia pada 11 Mei 1914.

Nama asli Ismail sebenarnya hanya Ismail tanpa Marzuki. Namun karena ayahnya bernama Marzuki sehingga ia dikenal dengan nama Ismail bin Marzuki. Hingga saat ini beliau lebih dikenal dengan Ismail Marzuki. Bahkan di lingkungan teman-temannya kerap dipanggil Mail, Maing, atau Bang Maing.

Selain itu juga, Ismail harus kehilangan sang Ibunda sejak 3 bulan ia lahir. Sebelumnya Ismail Marzuki juga telah kehilangan dua orang kakaknya bernama Yusuf dan Yakup yang telah mendahului saat dilahirkan.

Kemudian ia tinggal bersama ayah dan seorang kakaknya yang masih hidup bernama Hamidah, yang umurnya lebih tua 12 tahun dari Ismail.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Simak Sejarah Pertempuran 10 November Usai Kemerdekaan 1945

Tepat pada usia 17 tahun, Ismail Marzuki memulai debutnya di bidang musik, ketika untuk pertama kalinya ia berhasil mengarang lagu berjudul "O Sarinah” pada tahun 1931. Ia memiliki ketertarikan yang mendalam dalam bidang seni. Hingga tahun 1936, Ismail bergabung dengan perkumpulan orkes musik Lief Java.

Hingga akhirnya tahun 1940, Ismail menikah dengan Eulis Zuraidah, seorang primadona dari grup musik yang ada di Bandung. Pasangan ini kemudian mengadopsi seorang anak bernama Rachmi yang sebenarnya keponakan dari Eulis.

Baca Juga: Perampok Gasak Uang Rp15 Juta dari Kantor Yakult Cabang Cirebon

Saat masa penjajahan Jepang, Marzuki juga turut aktif dalam sebuah orkestra radio pada Hozo Kanri Keyku Radio Militer Jepang. Setelah masa penjajahan Jepang berakhir, Ismail Marzuki tetap meneruskan siaran musiknya di RRI.

Namun, ketika Belanda kembali menguasai RRI di tahun 1947, ia kemudian memutuskan untuk keluar dari RRI karena tidak mau bekerja sama dengan bangsa penjajah tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB