news

Komisi IV DPR Jemput Korban Insiden Kebakaran Kapal Hentri

Minggu, 26 September 2021 | 19:08 WIB
Ilustrasi kebakaran kapal

TANGERANG, Klikaktual.com - Tiga nelayan asal Sukabumi korban insiden terbakarnya Kapal Hentri GT-195 di Perairan Maluku dijemput langsung Anggota Komisi IV DPR RI Slamet.

Penjemputan tiga nelayan asal Sukabumi yang selamat itu dilakukan di Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (KIPM) dan Keamanan Hasil Perikanan Jakarta I, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (25/9/2021).

Anggota Fraksi PKS DPR RI itu menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas respon cepat semua pihak yang terlibat dalam pencarian dan penyelamatan ABK, terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca Juga: Suku Dayak Usir Warga Asing, Tolak Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan? Cek Faktanya

"Rasa syukur kepada Allah Swt diberikan kesempatan untuk bisa berperan dalam memulangkan para anak buah kapal. Kemudian apresiasi yang luar biasa kepada KKP dalam hal ini Dirjen Tangkap Ikan Iqbal beserta jajarannya," ucap Slamet, dalam berita rilisnya, Sabtu (25/9/2021).

Masih menurut Slamet, dirinya mengikuti seluruh perkembangan atas musibah tersebut. Ia juga menyatakan bahwa memang ada kesungguhan dari pemerintah dalam hal ini KKP.

"Karena memang saya selalu berkoordinasi dengan mereka, sehingga hari ini semua berjalan lancar dan di sinilah kita melihat peran negara hadir dalam memberikan perlindungan kepada rakyatnya," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 26 September 2021: Irvan Merasa Kenal Andin, Ada Hubungannya dengan Mama Sofia?

Tiga ABK kapal Hentri GT-195 yang selamat dalam kejadian kebakaran itu, adalah Ardian Rahman (29) dan Pramudya (25) asal Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Asep Suryana (22) warga desa Mekarasih Simpenan dan tinggal di Warungkiara.

Sebelumnya diberitakan, lima orang Anak Buah Kapal (ABK) terombang-ambing di tengah perairan Maluku Tenggara. Mereka terpaksa bertahan di atas kapal sambil berharap api yang membakar KM Hentri GT 195 padam.

Namun api terus membesar. Bahkan sebagian badan kapal sudah tenggelam karena dilalap si jago merah. Sementara situasi di perairan gelombang tinggi terus menghantam kapal. Tidak ada pilihan bagi mereka akhirnya memilih untuk melompat ke dalam laut dengan peralatan seadanya.

"Ada 31 orang di atas kapal, beberapa kali kami meloncat ke laut dan kembali naik ke atas kapal hanya untuk menghindari api. Pakai busa, busa sama saya dilempar-lemparin ada balok ada apa, semua masih pada bertahan. Hanya ada dari cuacanya dari kapalnya 22 knot itu, yang bikin kami terbawa hanyut," kata Ardian Rahman, salah seorang korban selamat dari tragedi KM Hentri GT 195, Minggu (26/9/2021). **

 

 

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB