news

Dongkrak Komoditas Unggulan, Pemkab Cirebon Dorong Produktivitas Pertanian Mangga

Jumat, 28 Juli 2023 | 07:21 WIB
Dongkrak Komoditas Unggulan Kabupaten Cirebon (Ulfi Fadhilah / Klikaktual.com)

CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Pemerintah Kabupaten Cirebon, terus mendorong produktivitas pertanian mangga.

Hal tersebut dilakukan untuk mendongkrak salah satu komoditas unggulan Kabupaten Cirebon itu bisa merajai pasar ekspor.

Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi mengatakan, buah mangga menjadi salah satu komoditas unggulan dari Kabupaten Cirebon. Beberapa jenis mangga, diantaranya diminati konsumen dari luar negeri.

Baca Juga: Kepoin Yuk! 5 Tempat Wisata di Kuta yang Menjadi Objek Utama Wisatawan, Nomor 1 Seperti Taman Impian

Ia juga menjelaskan bahwa, beberapa tahun lalu, ada salah seorang petani yang mampu menemukan varietas mangga terbaru, varietas tersebut bernama Roman Ayu.

Varietas teranyar itu memiliki ukuran lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Hal tersebut menjadi semangat para petani lokal untuk bersaing merajai pasar ekspor.

"Setiap petani yang menemukan mangga jenis baru, pemerintah akan bantu hingga mengenalkan kepada masyarakat. Intinya, kalau petani bisa hasilkan mangga kualitas mutu tinggi, maka akan layak ekspor," kata Imron saat ditemui di Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada hari Kamis 27 Juli 2023.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ono Surono, menyebutkan dalam upaya mendongkrak komoditas mangga menjadi ekspor unggulan, pihaknya mendorong Kementerian Pertanian membangun pusat pembibitan mangga.

Baca Juga: Coming Soon! Simak Daftar Film Terbaru yang Akan Tayang di Bioskop Bulan Agustus 2023

Ia juga menyebutkan bahwa, komoditas mangga tidak hanya dimiliki Kabupaten Cirebon, melainkan ada Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Sumedang.

"Melalui tempat pusat pembibitan itu, nantinya bisa dikerjasamakan dengan asosiasi petani mangga, salah satunya dari Kabupaten Cirebon," kata Ono.

Menurut Ono, dibalik tingginya angka produksi mangga, hanya sebagian saja yang mampu menembus pasar ekspor.

Baca Juga: 8 Tokoh Penting Kemerdekaan Indonesia, Siapa Saja?

"Syarat untuk ekspor itu banyak aturan, karena beberapa negara seperti Jepang itu ketat. Contoh, melarang lalat buah masuk dan mengatur kadar pestisida," ujar Ono.***

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB