CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Bupati Cirebon, H.Imron Rosyadi, melantik dan mengambil sumpah PPPK jabatan fungsional tenaga guru dan tenaga teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Pelantikan tersebut dilakukan di Grand Ballroom Apita Hotel, Kecamatan Kedawung, pada hari Senin 17 Juli 2023.
Ia mengatakan, para PPPK baik dari tenaga guru dan tenaga teknis, merupakan formasi pada tahun 2022 yang lalu.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Sleman Yogyakarta dengan Spot Foto Keren Hingga Pemandangan Alam
"Ada 965 PPPK tenaga guru yang sebagian besar adalah para tenaga honorer yang telah mengabdi di Kabupaten Cirebon selama bertahun-tahun, serta 16 tenaga teknis yang mengikuti pengambilan sumpah dan dilakukan pelantikan," kata Imron.
Ia mengungkapkan, pelantikan PPPK ini merupakan sebuah anugerah tiada tara dalam mewujudkan tekad suci dan pengabdian pada bangsa dan negara.
Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa visi pendidikan Indonesia adalah menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif dan berkeadilan, yang mampu menghasilkan individu yang cerdas, berdaya saing, berkepribadian unggul, serta memiliki moralitas dan kepedulian sosial.
Baca Juga: Wajib Dibawa Pulang! Ini 5 Oleh-oleh Khas Boyolali yang Enak dan Terkenal
Selain itu, kata Imron, salah satu unsur penunjang dari ketahanan nasional adalah keberhasilan dari pembangunan pendidikan, karena di era sekarang dan ke depan, ancaman ketahanan nasional bukan hanya ancaman berupa perang konvensional.
Akan tetapi, ancaman dalam berbagai bentuk gangguan budaya-budaya yang melemahkan generasi bangsa melalui kemajuan teknologi informatika yang membentuk sebuah budaya baru, yaitu budaya digital.
"Untuk mewujudkan visi dan menyikapi tantangan kedepan, perlu sebuah kebijakan untuk menambah kuantitas dan kualitas tenaga kependidikan, terutama tenaga fungsional guru," ungkap Imron.
Baca Juga: 5 Pilihan Kuliner Khas Boyolali yang Enak dan Bikin Lidah Bergoyang, Pernah Mencicipi?
Imron berharap, dengan peningkatan status kepegawaian menjadi motivasi bagi para guru untuk lebih meningkatkan profesionalime dalam proses pencapaian visi pendidikan.
"Tugas para guru yang tidak kalah penting, yakni harus mengajarkan pendidikan moral dan budaya untuk melindungi generasi bangsa dari budaya negatif akibat perkembangan teknologi," sambungnya.