CIREBON, KLIKAKTUAL.COM - Dampak dari naiknya harga ayam, mengakibatkan pedagang ayam potong di Kota Cirebon merasa mengeluh karena susah dalam mencari untung.
Sebab, sebelum naiknya harga ayam, pedagang ayam di Kota Cirebon tepatnya di Pasar Kanoman, merasa senang karena ayam potong yang di jualnya terjual habis dan mendapatkan untung yang lumayan.
Namun setelah harga ayam naik, ia merasakan sangat berat dalam mencari untung, bahkan jualannya pun menurun dari sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: 3 Inspirasi Destinasi Wisata saat Libur Hari Raya Iduladha 2023 di Surabaya
Hal itu di rasakan oleh salah satu pedagang ayam potong di Pasar Kanoman Kota Cirebon ibu Santi, yang merupakan warga asal Perum.
"Keberatannya juga kita cari keuntungan istilahnya cuman seribu perak aja itu udah susah gitu, kalau kita gak jual gimana kalo di jual juga harganya terlalu tinggi," ujar Santi, pada hari Selasa 27 Juni 2023.
Ia juga menegaskan bahwa seharusnya demo mengenai harga ayam tinggi tersebut, yang di gelar beberapa hari yang lalu, harus sampai lebaran, karena kata Santi, agar segera bisa menurunkan harga ayam di Pasar.
Baca Juga: Menparekraf Ajak Masyarakat Habiskan Libur Sekolah dan Iduladha dengan Berwisata #DiIndonesiaAja
Harga ayam sebelum-sebelumnya itu sekitar 30 ribu per Kg, namun sekarang sudah naik menjadi 45 per Kg.
"Pembeli ketika mengetahui kenaikan harga ayam naik, langsung tuh mengurang tuh sampai 70%an ada," kata Santi.
"Terus yang dulunya belinya sekilo sampai dua kilo, sekarang cuman sekilo, terus para pedagang kan kaya mau jualan lagi besok yang tadinya laku sampai 25 Kg, jadi cuman 20 Kg, jadi mengurangi," sambungnya.
Dalam kesempatannya itu, Santi berharap agar harga ayam di Pasar bisa segera di stabilkan seperti dulu lagi.
Baca Juga: Wisata di Trenggalek yang Indah dan Menarik Dikunjungi untuk Long Weekend
Agar para pembeli ayam juga aman, para penjual ayam juga aman dan bisa saling menguntungkan dengan pelanggan-pelanggan.