JAKARTA, KLIKAKTUAL.COM - Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H lebih cepat.
Berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), Ponpes Al Falah Ploso itu lebih memilih metode hisab dalam menentukan Idul Fitri 1444 H yang digunakan Organisasi Muhammadyah di Indonesia.
Pemerintah dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri berdasarkan hasil sidang Isbat bersama Nahdlatul Ulama, yakni l menggunakan metode rukyatul hilal dalam menentukannya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Makassar yang Murah tapi Gak Murahan, Gak Bakal Nyesel Datanf ke Sini!
Sedangkan, Ponpes Al Falah Ploso ini, menentukan Hari Raya Idhul Fitri 1444 H, menggunakan metode hisab dengan perhitungan Lajnah Falakiyah.
Hal ini menghasilkan Idul Fitri 1444 H pada Jumat, 21 April 2023 sama seperti Ormas Muhammadiyah.
Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, metode tersebut telah lama di lakukan oleh Ponpes Al Falah Ploso Kediri sejak lama.
Akan tetapi, meskipun ponpes Al Falah Ploso dalam menentukan Hari Raya Idhul Fitri 1444 H, berbeda dengan Pemerintah, tidak pernah menjadi permasalahan serius bagi mereka yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama (NU).
Bukan hanya Ponpes Al Falah Ploso, Kediri saja yang menentukan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 21 April 2023.
Namun ada juga salah satu Ponpes di Suger Kidul Jelbuk Jember, Jawa Timur, yang bernaung di bawah Nahdlatul Ulama (NU) juga menetapkan Hari Raya Idhul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.
Baca Juga: Pemerintah dan NU Telah Sah Tetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Kapan?
Ponpes Mahfilud Duror yang ada di Jember menentukan Hari Raya Idul Fitri 1444 H menggunJN kitab salaf Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais
Artinya, mereka juga akan melaksanakan Hari Raya Idul Fitri pada hari Jumat, 21 April 2023. Meski berkesan mengikuti Muhammadyah, namun mereka memiliki metode tersendiri dalam perhitungan 1 Syawal. ***