news

IPL : Kembalinya Tenis Meja Indonesia ke Ajang Internasional Awal Lahirnya Atlet Baru

Sabtu, 13 Desember 2025 | 20:22 WIB
Setelah absen panjang selama 15 tahun, Tim Tenis Meja Indonesia akhirnya kembali tampil di panggung internasional. Di SEA Games Thailand 2025, tenis meja Tim Indonesia tampil full team untuk turun di tujuh nomor yang dipertandingkan oleh tuan rumah. (foto:NOCIndonesia)


Jakarta, Klikaktual.com - Sekretaris Jenderal Indonesia Pingpong League (IPL), Yon Mardiono berharap kembalinya Indonesia ke ajang internasional dapat menyalakan kembali semangat olahraga tenis meja di tanah air sekaligus menjadi titik awal lahirnya generasi baru atlet tenis meja Indonesia yang kompetitif.

Yon juga pastikan keikutsertaan di SEA Games 2025 Thailand menjadi momen bersejarah dan awal yang penting setelah 15 tahun tanpa prestasi dunia maupun rivalitas kuat di tingkat ASEAN.

“Setelah 15 tahun, ini bisa jadi momentum kebangkitan Tenis Meja Indonesia. Kita semua rindu prestasi. Ini awal evaluasi untuk program ke depan agar Indonesia bisa lebih baik lagi. Kami berterima kasih karena Indonesia diberi kesempatan untuk tampil lagi di event internasional. Yang paling penting adalah terus membuat evaluasi dan membangun fondasi baru untuk tenis meja nasional,” jelas Yon.

Baca Juga: Menpora Pastikan Bersama IPSI Upayakan Pencak Silat Kembali ke Asian Games

Dikutip dari berbagai sumber Sabtu 13 Desember 2025 dalam pertandingan cabor Tenis Meja perdana yang digelar di Westgate Hall, Indonesia harus berhadapan dengan Singapura, yang merupakan juara bertahan SEA Games.

Di partai pertama nomor team putra, Naufal Junindra sukses memberi kejutan dengan menumbangkan wakil Singapura yang merupakan peraih medali emas di SEA Games Vietnam 2021 Pang Koen dengan skor 3-1.

Sebelumnya masalah dualisme kepengurusan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) yang sudah belasan tahun, antara dua kubu Peter Layardi dan Oegroseno, membuat pembinaan atlet terhambat dan menimbulkan ketidakjelasan legalitas, bahkan hingga berujung pencoretan dari anggota ITTF.

Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI

Permasalahan berlarut tersebut juga akhirnya mengakibatkan cabor tenis meja tidak diadakan di PON dan harus absen berpartisipasi dua kali di SEA Games 2021 dan 2023.

Masalah dualisme sejatinya belum sepenuhnya selesai per akhir 2025, meskipun ada upaya penyelesaian dari Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dengan melibatkan ITTF dan dengan kini munculnya organisasi baru seperti IPL.

Kemenpora pun memberi batas waktu akhir Desember 2025 untuk penyelesaian melalui musyawarah, jika tidak akan ada langkah tegas.***

 

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB