KLIKAKTUAL.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon secara proaktif menggelar sosialisasi dan penanganan untuk balita stunting, dengan fokus utama pada pemberian bantuan gizi terstruktur. Inisiatif ini merupakan upaya serius pemerintah daerah untuk mengejar ketertinggalan gizi pada anak dan mewujudkan generasi emas 2045.
Kegiatan sosialisasi dan penanganan stunting ini dilaksanakan di ruang Adipura Kencana, Balai Kota Cirebon, pada Rabu, 10 Desember 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr. Hj. Siti Maria Listiawaty, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya berfungsi sebagai wadah informasi, tetapi juga sebagai momentum penyaluran bantuan gizi bagi anak-anak balita yang terindikasi stunting dengan kriteria gizi buruk.
"Kegiatan ini adalah bentuk sosialisasi sekaligus pemberian bantuan gizi untuk balita stunting. Memang saat ini masih terbatas," ujar dr. Maria.
Bantuan yang diberikan mencakup berbagai jenis bahan makanan bergizi. Ia mencontohkan, selain mendapatkan bantuan berupa telur, balita stunting juga akan menerima bahan makanan lainnya serta Pangan Olahan Khusus Medik Khusus (POKMK).
dr. Maria menjelaskan bahwa POKMK merupakan elemen krusial dalam program ini, terutama bagi balita yang mengalami kekurangan gizi signifikan.
Menurutnya, untuk mengejar ketertinggalan gizi yang sudah parah, tidak cukup hanya mengandalkan makanan utama tiga kali sehari yang dilengkapi protein seperti telur. Diperlukan penanganan gizi yang lebih intensif dan terukur.
Namun, pemberian POKMK memiliki prosedur ketat. "POKMK ini baru bisa diberikan apabila sudah dilakukan pemeriksaan dan rekomendasi dari dokter spesialis anak," tambahnya.
Dinkes Kota Cirebon mengambil langkah cepat dengan menginisiasi pengadaan POKMK menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Jadi, kita menginisiasi untuk Kota Cirebon dengan membeli sendiri POKMK menggunakan APBD yang ada," ucap dr. Maria.
Inisiatif ini ditegaskan sebagai komitmen daerah untuk memastikan anak-anak balita di Kota Cirebon terhindar dari stunting, demi mewujudkan cita-cita generasi penerus bangsa menjadi Generasi Emas di tahun 2045.