Jakarta, Klikaktual.com - Penulis nasional serta pegiat literasi Kang Maman Suherman berbicara soal kondisi minat literasi di Indonesia.
Ia menyebut minat literasi masyarakat di Indonesia sudah cukup membaik.
Bahkan Maman mengutarakan, sebagian masyarakat Indonesia saat ini sudah makin akrab dengan bahan bacaan.
Hal itu dikatan pada saat menjadi narasumber pada kegiatan Talkshow Literasi, pada hari Senin, 8 Desember 2025 di Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Cirebon.
Baca Juga: Lembaga Seni dan Budaya Berikan Cinderamata Lukisan Ki Bagus Rangin untuk Wali Kota Cirebon
"PR terbesar pada literasi di Indonesia itu adalah masih jauhnya akses antara buka dengan manusia," ucapnya.
Ia menyebutkan saat ini jumlah toko buku yang ada di Indonesia tidaklah banyak. Karena itu, hal inilah yang menjadi tugas negara untuk menjodohkan buku dengan manusia.
"Bukunya harus semakin dekat dengan manusia, entah itu memberikan subsidi dengan pendirian toko buku, memperbanyak jumlah buku, yang ada di perpustakaan-perpustakaan dearah" tuturnya.
Baca Juga: Digelar hingga 12 Desember, Ini Rangkaian Festival Literasi Dispusip Kota Cirebon
Ia menyarakan, agar para pemerintah daerah bisa menjemput gerakan untuk membaca buku.
"Kalau kita lihat di perpustakaan Cirebon ini ada dua mobil pustaka, dua motor pustaka, jadi buku tidak menunggu lagi pembacanya, tapi menjemput pembacanya," ungkapnya.
Ia juga menceritakan saat ini di Indonesia, banyak orang ingin baca buku, tapi susah pula untuk mendapatkan bukunya.
"Susah aksesnya, anggarannya terbatas, tidak punya dana khusus untuk buku, nah negara harus hadir untuk menyediakan perpustakaan-perpustakaan daerah tersebut," ucapnya.
"Jadi menurut saya minat baca di Indonesia tinggi, tinggal strategi menjodohkan buku dengan manusianya harus semakin kuat," sambungnya.***