KLIKAKTUAL.COM - Soal banjir rob yang terjadi di empat RW yang ada di Kota Cirebon, bukanlah insiden pertama.
Namun, banjir rob pada Kamis lalu di empat RW itu tidak separah kejadian sebelumnya.
Sebab air hanya menggenangi jalan dan belum sampai masuk ke rumah-rumah warga.
Hal itu dikatakan oleh Camat Lemahwungkuk, Adam Wallesa pada hari Jum'at, 5 Desember 2025.
"Rabu malam itu puncak pasang air laut, kemudian turun hujan deras. Jadi wilayah hilir sungai juga dapat limpahan air dari hulu. Empat RW itu berada di muara Sungai Kriyan, jadi dampaknya langsung terasa," ujar Adam.
Ia menjelaskan, hampir seluruh kawasan pesisir Kota Cirebon berpotensi mengalami rob.
Hanya saja, tiga RW di Kesunean, Kelurahan Kasepuhan, serta RW 02 Paguyuban, Kelurahan Pegambiran, berada di area tanah yang lebih rendah sehingga lebih rawan.
"Kampung Pesisir Panjunan dan Cangkol kemarin juga sempat tergenang, tapi hanya sebentar," ungkapnya.
"Biasanya kalau parah bisa sampai 30 sentimeter di dalam rumah. Kemarin hanya sekitar dua jam dan masih di jalan," sambungnya.
Untuk diketahui, penanganan permanen terhadap rob di wilayah pesisir masih menjadi tantangan berat, karena kondisi geografis yang hampir sejajar dengan permukaan laut.
Sementara upaya yang dapat dilakukan adalah memastikan lingkungan tetap bersih dan saluran air terjaga.
"Untuk membendung air laut itu shulit tanpa bangunan penahan khusus. Kita terus mendorong RW untuk menjaga kelancaran drainase," ujarnya.
Terkait pembangunan tembok penahan air laut, Adam mengungkapkan hingga kini belum ada pembahasan di tingkat kota. Proyek semacam itu membutuhkan anggaran besar.***