KLIKAKTUAL.COM – Pemerintah Kota Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui DKUKMPP, Pemkot resmi membuka Pelatihan UMKM Go Global dan Go Modern serta Pelatihan Digital Marketing untuk Go Online dan Go Digital pada Senin (1/12/2025).
Program ini tidak diposisikan sekadar sebagai pelatihan biasa, melainkan sebagai langkah strategis untuk membantu UMKM memanfaatkan teknologi dan platform digital yang kini menjadi jembatan menuju pasar yang lebih luas.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati. Sebelum rangkaian acara dimulai, ia mengajak peserta untuk berdoa bagi para korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Mari kita panjatkan doa terbaik agar para korban mendapat tempat mulia dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada DKUKMPP atas penyelenggaraan pelatihan yang dinilainya sangat relevan dengan situasi UMKM saat ini. Menurutnya, era digital dan persaingan global menuntut pelaku usaha untuk bertransformasi, bukan sekadar bertahan.
“UMKM bukan hanya penyangga ekonomi di saat krisis. Mereka adalah motor penggerak yang membuka lapangan kerja di akar rumput,” tegasnya.
Transformasi tersebut diwujudkan melalui dua fokus utama: Go Global–Go Modern dan Go Online–Go Digital. Wakil Wali Kota menjelaskan bahwa peningkatan kualitas produk, standar kemasan, legalitas usaha, hingga manajemen modern merupakan langkah penting bagi UMKM yang ingin menembus pasar modern dan pasar internasional.
“Produk Kota Cirebon harus diakui tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga pada level yang lebih luas,” imbuhnya.
Selain peningkatan kualitas produk, digitalisasi menjadi hal yang tak bisa dihindari. Ia menekankan bahwa saat ini pasar berada di layar gawai, sehingga pemahaman tentang pemasaran digital menjadi kebutuhan dasar bagi pelaku UMKM.
Ia berharap peserta benar-benar menerapkan materi pelatihan, seperti teknik foto produk, strategi promosi digital, hingga pemanfaatan transaksi non-tunai.
“Pelaku UMKM harus mampu memaksimalkan media sosial, mesin pencari, dan memahami pola perilaku konsumen digital,” ujarnya.
Pemerintah Kota Cirebon, menurutnya, akan terus memperkuat ekosistem UMKM melalui pendampingan, fasilitasi, dan kemudahan akses.
“Kami ingin semakin banyak produk UMKM Kota Cirebon hadir di pasar digital dan modern. Dengan kerja bersama, UMKM kita dapat tumbuh kuat, modern, dan kompetitif,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman, menyebutkan bahwa pelatihan tahun ini diikuti 100 peserta. Program tersebut dirancang untuk meningkatkan kompetensi digital pelaku UMKM secara praktis.
“Peserta dibekali keterampilan digital marketing, pengelolaan media sosial, konten kreatif, strategi branding online, hingga analisis performa bisnis,” jelasnya.