KLIKAKTUAL.COM – Kota Cirebon kembali dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan strategis tingkat provinsi, yakni Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) I Tahun 2025 Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jawa Barat.
Acara ini mengusung tema “Membangun Ketangguhan Usaha melalui Kolaborasi Pariwisata” dengan slogan “Ngurus Lembur Nata Kota, Pariwisata Menggelora.”
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya atas terselenggaranya RAKERDA I tersebut. Menurutnya, menjadi tuan rumah kegiatan ini merupakan kehormatan bagi Pemerintah Kota Cirebon dan masyarakat setempat.
“Kehadiran para nakhoda industri perhotelan dan restoran memberikan energi positif yang menegaskan peran vital sektor ini bagi perekonomian daerah,” ujar Wali Kota, Rabu (26/11/2025).
Effendi Edo menekankan pentingnya ketangguhan industri perhotelan dan restoran. Ia menuturkan bahwa fokus saat ini adalah mengokohkan fondasi industri agar mampu bertahan dan berkembang di tengah gejolak ekonomi serta perubahan perilaku wisatawan.
“Ketangguhan ini tidak bisa dicapai sendiri, melainkan melalui kolaborasi,” lanjutnya.
Wali Kota juga menyoroti potensi Kota Cirebon sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Ia menekankan perlunya peningkatan standar layanan hotel dan restoran agar mampu bersaing di tingkat regional.
“PHRI memiliki peran sentral, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi, serta penerapan standar kebersihan, keamanan, dan kesehatan (CHSE) secara ketat,” tegasnya.
Selain itu, Effendi Edo menekankan pentingnya adaptasi digital dalam sektor pariwisata. Wisatawan kini merencanakan perjalanan secara digital, sehingga hotel dan restoran perlu memanfaatkan platform online untuk reservasi, promosi, dan integrasi sistem pembayaran digital.
“Kolaborasi pariwisata harus mencakup kolaborasi data agar Pemerintah Daerah dapat mengambil keputusan berbasis informasi yang akurat,” jelasnya.
Wali Kota juga menyoroti dukungan terhadap UMKM dan kuliner lokal. Ia mendorong hotel dan restoran untuk menghadirkan produk lokal, seperti Batik, Terasi, dan jajanan khas Cirebon, sebagai bagian dari layanan dan souvenir.
“Setiap kamar hotel yang terisi dan setiap piring yang disajikan di restoran harus memberikan dampak langsung yang terukur bagi kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BPD PHRI Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi, mengapresiasi kehadiran seluruh ketua BPC dan pengurus daerah yang telah meluangkan waktu. Ia menekankan pentingnya sinergi antar-pengurus agar PHRI Jawa Barat mampu merumuskan langkah strategis yang responsif terhadap kebutuhan industri.
RAKERDA I ini diharapkan menghasilkan rekomendasi dan program kerja yang konkret untuk memperkuat industri hotel dan restoran di Jawa Barat.