Sidoarjo, Klikaktual.com — SMA Al Muslim kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Tim peneliti muda sekolah ini meraih medali perunggu pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025, kompetisi riset ilmiah yang digelar Puspresnas Kemendikdasmen.
Tahun ini OPSI mencatat lebih dari 26.000 pendaftar dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 150 tim yang lolos ke final nasional. Ketatnya persaingan membuat capaian SMA Al Muslim semakin berarti.
Tim Keumalahayati yang beranggotakan dua siswa, Rania Zalfa Putri Adhikusuma (XI Ar Rahman) dan Kinanti Rahmaniar Azzahra (XI As Salam) berhasil menempati peringkat tiga nasional melalui penelitian berjudul ARUNA (Awareness Run Away): Game Edukasi Interaktif sebagai Media Deteksi Dini Gangguan Mental dan Psikoedukasi Mental Health Awareness pada Remaja.
Baca Juga: Euphonia Diesnatalis ke-6 SMK Telkom Sidoarjo Meriah, Ribuan Siswa Padati Acara
Mereka bertanding pada bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kategori Psikologi dan Pendidikan—salah satu kategori tersulit karena menuntut analisis ilmiah, ketepatan data, dan relevansi sosial.
Rania, ketua tim, menyebut penelitian ini berangkat dari kegelisahan mereka terhadap meningkatnya masalah kesehatan mental remaja. “Banyak remaja mengalami tekanan mental tapi bingung harus bercerita ke siapa. ARUNA kami desain sebagai media yang ramah untuk memahami kondisi psikologis sejak dini,” ujarnya.
Kinan menambahkan, unsur gamifikasi dipilih agar edukasi mental lebih menarik. “Kami ingin remaja belajar sambil bermain, tapi tetap memperoleh pemahaman yang benar,” katanya.
Baca Juga: Taufik Hidayat Harap Kejuaraan Bulutangkis Diadakan Berkesinambungan Agar Lahirkan Pemain Dunia
ARUNA memuat fitur skrining sederhana menggunakan SRQ-20 dari WHO serta materi psikoedukasi untuk meningkatkan literasi kesehatan mental. Integrasi aspek psikologi dan teknologi inilah yang mengantarkan mereka pada medali perunggu.
Kepala SMA Al Muslim, Dr Mahmudah SAg MPd mengapresiasi pencapaian tersebut. “Prestasi ini membuktikan potensi besar siswa jika diberi ruang bereksplorasi. Ini juga sejarah baru bagi SMA Al Muslim di kategori penelitian IPS nasional,” ujarnya.
Ia berharap keberhasilan ini mendorong budaya riset yang lebih kuat di sekolah. “Penelitian ini relevan dengan kondisi remaja saat ini. Semoga menginspirasi generasi muda untuk peduli dan ikut menghadirkan solusi,” tambahnya.