Jakarta, Klikaktual.com - Pemerintah Kabupaten Cirebon, berkomitmen mempercepat penurunan angka stunting melalui kolaborasi lintas sektor.
Selama dua tahun ini, pemerintah Kabupaten Cirebon berhasil menurunkan angka stunting.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon Indra Fitriani, pada hari Jumat, 14 November 2025.
"Selama pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dua tahun terakhir, begitu banyak kemajuan yang sudah tercatatkan," ujar Fitri, sapaan akrab Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Wali Kota Cirebon Beri Arahan Terhadap Pengurus TP PKK : Ayo Gas Bekerja
Ia juga menjelaskan, prevalensi stunting menurut SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) turun dari 22,9 persen pada tahun 2023 menjadi 18 persen pada tahun 2024.
"Artinya, dalam dua tahun kita bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 5 persen," jelasnya.
Ia menegaskan, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif dari seluruh lintas sektor yang terlibat.
Akan tetapi, kata Fitri, perjuangan untuk terus menurunkan angka stunting di Kabupaten Cirebon masih belum selesai.
Baca Juga: Sport Tourism Kekuatan Ekonomi Baru dengan Kedepankan Inovasi dan Profesionalisme
"Kita masih memiliki pekerjaan rumah yang belum selesai, yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting," tegasnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program yang telah berjalan, dengan komitmen tinggi dan konsistensi antar instansi.
Menurutnya, keberhasilan program sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor di semua tingkatan, mulai dari kabupaten, kecamatan, hingga desa.
Fitri juga menitipkan tiga pesan penting untuk memperkuat implementasi program ke depan.
Pertama, menjadikan evaluasi program sebelumnya sebagai masukan utama dalam perbaikan kebijakan.