Klikaktual.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon tahun 2024, jumlah angkatan kerja tercatat mencapai 1.261.780 orang. Dari angka tersebut, masih ada sekitar 84.990 orang atau 6,74 persen yang termasuk dalam kategori pengangguran terbuka.
Imron menjelaskan bahwa tingginya tingkat pengangguran terbuka dipengaruhi berbagai faktor, seperti pertumbuhan angkatan kerja yang terus meningkat, ketidakseimbangan antara jumlah pencari kerja dan lapangan pekerjaan yang tersedia, serta terbatasnya akses informasi mengenai lowongan pekerjaan.
“Karena itu, penanganan masalah pengangguran harus menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis, 13 November 2025.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan Job Fair merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan secara langsung, sehingga proses penyerapan tenaga kerja bisa berlangsung lebih cepat.
“Saya mengapresiasi seluruh perusahaan yang berpartisipasi dan membuka kesempatan kerja bagi warga Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menekankan pentingnya menjalankan proses rekrutmen sesuai aturan yang berlaku, serta memastikan tidak ada pungutan biaya kepada pencari kerja. Imron berharap perusahaan dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal, sehingga manfaat pertumbuhan ekonomi daerah dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon, Novi Herdianto, menyampaikan bahwa tingkat pengangguran di Kabupaten Cirebon menunjukkan tren menurun. Data BPS mencatat penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 7,64 persen pada 2024 menjadi 6,74 persen pada Februari 2025.
“Walaupun penurunannya belum terlalu besar, capaian ini menjadi sinyal positif bahwa berbagai program pemerintah daerah, termasuk kegiatan Job Fair, mulai memberikan hasil,” ujar Novi.