news

Prabowo dan Presiden Korea Selatan Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis di APEC 2025

Senin, 3 November 2025 | 08:09 WIB
Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Republik Korea, Lee Jae-myung (Dok. BPMI Setpres )

Klikaktual.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025, Sabtu (1/11). Pertemuan tersebut menjadi momentum bagi kedua negara untuk menegaskan kembali komitmen memperdalam kemitraan strategis di berbagai bidang, salah satunya sektor pertahanan.

Dalam pembahasan mengenai pertahanan, Prabowo menyampaikan kesiapan Indonesia untuk terus melanjutkan proyek pengembangan pesawat tempur KF-21 yang merupakan kerja sama dengan Korea Selatan. Ia menuturkan bahwa proses negosiasi terkait proyek tersebut masih berlangsung dan melibatkan pembahasan teknis antara kedua pihak.

“Negosiasi masih berlanjut, dan tentu saja negosiasi selalu bergantung pada faktor ekonomi, harga, dan skema pembiayaan. Jadi, saya rasa para menteri kami akan terus berdiskusi dengan tim Anda, dan tim teknis kami juga akan melanjutkan hal ini,” ucap Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers, Media, Informasi Sekretariat Presiden pada Sabtu (1/11).

Selain membahas pertahanan, kedua pemimpin juga menyoroti kerja sama ekonomi. Prabowo menuturkan bahwa Indonesia sangat terbuka terhadap keterlibatan berkelanjutan dari pelaku industri dan bisnis asal Korea Selatan.

“Saya bertemu pemimpin industri dan bisnis Korea ketika mereka berkunjung ke Indonesia. Kami berdiskusi panjang lebar, dan kami sangat terbuka untuk partisipasi Korea yang berkelanjutan dalam perekonomian kami. Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama ini,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Lee menyampaikan apresiasinya atas kemajuan kolaborasi di bidang pertahanan, khususnya dalam proyek pesawat tempur generasi baru KF-21. Ia juga mengaitkan eratnya hubungan kedua negara dengan nilai-nilai historis yang lahir dari Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955.

“Kita semua telah belajar dari sejarah bahwa Indonesia telah memimpin pembentukan Semangat Bandung. Dan jika kita melihat elemen-elemen kunci dari Semangat Bandung, itu adalah keseimbangan, otonomi strategis, kerja sama, dan pragmatisme. Dan nilai-nilai ini merupakan pilar yang sangat kuat bagi kebijakan luar negeri Korea,” tutur Presiden Lee.

Lee menambahkan bahwa hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia telah berkembang pesat dan kini mencakup banyak sektor penting.

“Republik Korea (Korsel) dan Indonesia telah membangun kerja sama di berbagai bidang dalam jangka waktu yang panjang. Kita telah membangun kerja sama di berbagai bidang, misalnya, di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, serta di bidang pertahanan dan keamanan, dan kami telah membangun tingkat kerja sama ini ke tingkat yang sangat tinggi,” ujar Lee.

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB