Jakarta, Klikaktual.com- Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo kembali mencatatkan capaian gemilang dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda dan Pengambilan Sumpah ke-XIV Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar pada Rabu (17/9). Sebanyak 97 mahasiswa Program Studi D3 Farmasi resmi diwisuda dan disumpah, dengan capaian kelulusan 100 persen, termasuk dalam uji kompetensi tingkat nasional.
Dalam sambutannya, Direktur Akademi Farmasi, Dr Apt Andri Priyoherianto SFarm MSi mengapresiasi perjuangan para mahasiswa dan menekankan pentingnya menghormati pengorbanan orang tua.
Ia juga mengingatkan bahwa ilmu yang diberikan oleh para dosen akan menjadi amal jariyah jika dimanfaatkan dengan baik.
Baca Juga: 9 Santri TPQ Al-Muhajirin Khatam Alquran
“InsyaAllah, ilmu yang diberikan dosen-dosen kepada kalian akan menjadi catatan amal jariyah. Ini adalah tahun kedua capaian kelulusan 100% dalam uji kompetensi nasional. Ini patut kita syukuri dan apresiasi bersama,” tambahnya.
Kaprodi D3 Farmasi, Apt Rifdah Atikah Safitri SFarm MFarm Klin mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian mahasiswa.
“Sebanyak 97 mahasiswa telah diwisuda dan dilantik hari ini. Kami bangga karena seluruhnya dinyatakan lulus 100 persen. Selain itu, terdapat enam mahasiswa berprestasi yang menjuarai lomba karya tulis ilmiah dan poster di tingkat nasional maupun internasional. Tiga mahasiswa terbaik berhasil meraih IPK tertinggi, yakni 3,9 dan 3,8,” ujarnya.
Baca Juga: Prodi S3 Manajemen FEB UNESA Gelar Pelatihan UMKM di Sidoarjo
Ia juga berharap agar capaian ini dapat terus konsisten setiap tahun, dan mendukung rencana pengembangan institusi melalui penambahan tiga program studi baru: D3 Analisis Kimia, D3 Administrasi Rumah Sakit, dan D4 Perawatan Anestesi.
Ketua Yayasan Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, Dr Rossa Setyowati menegaskan wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan kehidupan.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan dukungan berbagai pihak, terutama orang tua serta para dosen. Di era globalisasi, pendidikan tinggi tidak cukup hanya soal kompetensi. Karakter yang kuat juga sangat penting untuk menghadapi dunia kerja,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan dunia farmasi akan terus berkembang, seiring kemajuan teknologi, perubahan gaya hidup, dan munculnya penyakit-penyakit baru. Oleh karena itu, ia mengajak lulusan untuk tidak berhenti belajar dan terus beradaptasi.