news

Enam Desa Jadi Pilot Project, FISIP UGJ dan Diskominfo Kuningan Bersinergi Wujudkan Desa Digital

Jumat, 12 September 2025 | 18:50 WIB
FISIP UGJ bekerja sama dengan Diskominfo Kabupaten Kuningan.


Jakarta, Klikaktual.com - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital di tingkat desa.

Pada tanggal 5 Agustus 2025 FISIP UGJ resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kuningan. Langkah ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) dengan enam kepala desa di Kabupaten Kuningan pada Selasa, 9 September 2025. Acara berlangsung di Kantor Diskominfo Kabupaten Kuningan dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju desa digital.

Dekan FISIP UGJ, Dr Hj Siti Khumayah SE SH MSi menyampaikan antusiasmenya atas kolaborasi ini. Ia menegaskan penguatan teknologi informasi di desa bukan hanya sebatas tren, tetapi kebutuhan nyata dalam tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan partisipatif.

Baca Juga: HBO Max Bakal Hadirkan Conjuring dalam Serial TV

“Dengan adanya kolaborasi ini, saya berharap setiap desa mampu menghadirkan website yang aktif, informatif, dan bermanfaat, sehingga mendukung terwujudnya smart village,” ujarnya.

Kerja sama ini juga menjadi implementasi nyata dari UU Desa, Permenkomdigi Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik Lingkup publik dan MoU Rektor UGJ dengan Bupati Kuningan.

Menurut Maya, langkah ini adalah wujud nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat dalam mendukung keterbukaan informasi publik.

Baca Juga: 5 Kelurahan di Kota Cirebon Unjuk Inovasi dalam Ajang Penilaian Tahap Anugerah Gapura Sri Baduga 2025

Kepala Diskominfo Kabupaten Kuningan, Drs H Ucu Suryana MSi menyampaikan enam desa telah dipilih sebagai pilot project pendampingan website desa dengan domain desa.id. Desa tersebut antara lain: Mekarmulya (Garawangi), Mekarsari (Maleber), Gandasoli (Kramatmulya), Ragawacana (Kramatmulya), Pamulihan (Cipicung), dan Kertayasa (Sindangagung).

“Website desa bukan hanya etalase informasi, tetapi juga jendela transparansi dan partisipasi warga. Dengan dukungan akademisi, kami optimis desa-desa ini akan menjadi percontohan dan maju dalam pemanfaatan teknologi informasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada FISIP UGJ atas kontribusi dalam memberikan pendampingan teknis dan pelatihan. “Harapannya, kerja sama ini dapat melahirkan website yang fungsional dan relevan dengan kebutuhan masyarakat desa,” pungkasnya.

Kolaborasi ini diharapkan mampu menjadi model sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, dan desa dalam mewujudkan desa digital yang modern, transparan, dan berdaya saing.

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB