Jakarta, Klikaktual.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) RI Dito Ariotedjo berharap jika penyelenggara Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) ini diisi oleh sebagian besar anak muda.
Menpora Dito melihat di Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini ada transformasi digital yang sangat cocok apabila digerakkan oleh anak-anak muda yang terampil dan bersemangat.
Menpora Dito pun pastikan Kemenpora pastinya siap mendukung keterlibatan anak muda di KDKMP dan juga bisa berkoordinasi dengan seluruh Dispora yang ada di kabupaten/kota.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Fakta-fakta Menarik dari Drama Terbaru Song Joong Ki, My Youth
"Jika hal itu bisa diterapkan, maka akan memberikan solusi cepat untuk memberdayakan anak muda di grassroot ini untuk lapangan pekerjaan dan persiapan atau training dari sekolah ke dunia kerja. Di Kopdes ini ada transformasi digital, saya rasa memang itu bisa digerakkan oleh anak-anak muda," ujar Dito di Jakarta dikutip dari berbagai sumber Kamis 4 September 2025.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, selaku Ketua Satuan Tugas Nasional Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tegaskan bahwa pembentukan KDKMP ini adalah bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan ekonomi rakyat.
Ia pun berterima kasih kepada Menpora Diro untuk dukungannya terhadap anak muda terlibat di KDKMP yang nantinya akan banyak menggunakan teknologi informasi.
Sebelumnya Menpora RI Dito Ariotedjo bersama Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Ruang Rapat Utama, Kemenko Bidang Pangan, Graha Mandiri, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 4 September 2025.
KDKMP sendiri tak hanya wadah usaha, melainkan bagian dari ekosistem pembangunan ekonomi berkelanjutan yang memotong rantai distribusi panjang, memberantas tengkulak dan rentenir, serta mempermudah akses layanan dasar seperti sembako, LPG 3 kg, klinik desa dan simpan pinjam terintegrasi, apotek desa, gudang dan pengering hasil panen, agen pembayaran listrik, pupuk, hingga perbankan digital (BRILink, MandiriLink), Sarana logistik dan sebagainya.***