news

Program Kolaboratif Cara Pemkot Cirebon Tingkatkan Gizi Balita dan Ibu Hamil untuk Cegah Stunting

Selasa, 2 September 2025 | 23:25 WIB
Pemkot Cirebon Tingkatkan Gizi Balita dan Ibu Hamil untuk Cegah Stunting

 

KLIKAKTUAL.COM - Pemerintah Kota Cirebon, terus memperkuat upaya percepatan penurunan angka stunting, melalui berbagai program kolaboratif. 

Salah satunya terlihat dalam kegiatan sosialisasi stunting dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita stunting dan ibu hamil.

Dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK) yang berlangsung di Baperkam RW 09 Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, pada hari Selasa, 2 September 2025.

Acara tersebut, dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, yang secara simbolis menyerahkan paket bantuan makanan bergizi kepada warga. 

Sebanyak 49 keluarga dengan balita stunting dan enam ibu hamil KEK, menerima bantuan berupa telur, ikan lele, dan minyak goreng, sebagai bentuk dukungan nyata dari Pemkot bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Karyamulya.

"Ini merupakan bagian dari gerakan sosial yang kami dorong bersama LPM. Tentu kami sangat mengapresiasi Ketua LPM Karyamulya, Bapak Haji Yani, yang aksi nyatanya luar biasa dalam upaya penanggulangan stunting di wilayah ini," ujar Wakil Wali Kota.

"Saat ini kami bergerak di tiga titik, termasuk Majasem, dan masih ada enam RW lagi yang akan disasar," sambungnya.

Wakil Wali Kota juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Cirebon, telah memasukkan penurunan stunting sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. 

Pemerintah Kota Cirebon, menetapkan penurunan stunting dalam RPJMD 2025-2029, tahun 2025 ini stunting ditargetkan turun dari 14,9 persen menjadi maksimal 13,95 persen.

"Semua ini tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen masyarakat dan gerakan sosial yang terus berjalan, seperti PMT, One Day One Egg, Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja, dan gerakan orang tua asuh," tambahnya.

Sementara itu, Ketua LPM Karyamulya, Muhamad Yani menjelaskan, paket bantuan yang disalurkan dipilih dengan memperhatikan kandungan gizi tinggi, seperti protein hewani dari telur dan lele, hasil koordinasi dengan tim gizi.

"Ke depan, rencananya bantuan akan diperluas ke wilayah Majasem. Saat ini kami sedang menjajaki kerja sama dengan para donatur, dan tentu kami berharap juga dukungan dari pemerintah untuk menjangkau seluruh sasaran," terangnya. 

Ia juga menekankan pentingnya edukasi melalui sosialisasi sebagai langkah pencegahan jangka panjang.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB