Jakarta, Klikaktual.com - Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Cirebon, bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon, menggelar Uji Kelayakan Metode Aritmatika Stenomat di Ruang Rapat PCNU.
Dalam sambutannya, Ketua PC ISNU Cirebon, Udin Jaenudin menyoroti capaian Indonesia dalam tes internasional Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2022.
Indonesia berada di peringkat 69 dari 81 negara, tertinggal dari Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand.
"Ini menjadi evaluasi serius. Apalagi PISA 2022 digelar sembilan tahun setelah kurikulum tematik diterapkan pada 2013/2014," jelas Udin.
Baca Juga: Uji Coba Kelayakan Metode Aritmatika Stenomat untuk Madrasah
"Artinya, apapun metode pendidikan yang kita terapkan, dampaknya baru akan terlihat minimal sembilan tahun kemudian," sambungnya.
Kemuduan, Komisaris Utama PT Roda Lestari Utama, Dade Rosadi menyampaikan harapannya agar metode Stenomat dapat berkontribusi bagi kemajuan pendidikan dasar di Indonesia.
"Kami berharap apa yang kami perjuangkan ini bisa menjadi bagian kecil dari upaya besar bersama membangun generasi emas 2045," ungkap Dade Rosadi.
Metode Stenomat sendiri, merupakan pengembangan dari Mantra Perkalian Stenomat yang telah memiliki hak cipta sejak 2013.
Baca Juga: Hadapi Timnas Indonesia U23 di Kualifikasi Piala Asia, Pelatih Korea Selatan Waspada
Acara inti diisi pemaparan metode Aritmatika Stenomat oleh penemunya, yakni Nanang Anwarudin, yang juga anggota ISNU.
Nanang memperkenalkan metode jari Steno, sebuah pendekatan visual dan praktis untuk memudahkan anak-anak memahami operasi perkalian dan aritmatika dasar.
Hasil uji kelayakan yang disampaikan Ketua Pokja Pengawas Kemenag Kabupaten Cirebon, H Abdul Kholid menyatakan metode ini dinilai layak diterapkan di madrasah.
Baca Juga: Ini Daftar Anggota DPR yang Dinonaktifkan : Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio
"Metode aritmatika Stenomat ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas numerik siswa-siswi madrasah di Kabupaten Cirebon," tegas Abdul Kholid.