Jakarta - Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Puspa menilai penyelenggaraan Pesta Rakyat yang menjadi bagian dari rangkaian Karnaval Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia menjadi ruang penting bagi masyarakat merasakan euforia kemerdekaan sekaligus menggerakan roda ekonomi kerakyatan.
Diakui Wamenpar Ni Luh masyarakat hadir dan menyambut dengan antusias dengan menikmati berbagai perlombaan, permainan, dan suguhan ragam kuliner.
Selain itu masyarakat juga dihibur dengan panggung hiburan yang diisi oleh musisi Tanah Air, pertunjukan kembang api pada malam hari, hingga Karnaval Bersatu Kemerdekaan dengan mobil hias yang melibatkan kementerian, lembaga, TNI, Polri, BUMN, dan instansi lainnya.
Seluruh rangkaian kegiatan tidak hanya menjadi simbol kemeriahan tetapi juga cerminan persatuan, kreativitas, dan pencapaian bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
“Pesta rakyat memiliki makna mendalam, menjadi ajang yang secara langsung menggerakkan roda ekonomi lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput. Kami ingin perayaan tersebut menjadi milik seluruh rakyat, dan membangun rasa kebersamaan serta persatuan nasional,” ujar Wamenpar Ni Luh dikutip dari berbagai sumber Selasa 19 Agustus 2025.
Wamenpar mengungkapkan berdasarkan laporannya Pasar Rakyat berhasil menghadirkan ratusan ribu pengunjung dengan perputaran ekonomi yang cukup besar.
Menurutnya hal itu sebagai bukti nyata bagaimana perayaan kemerdekaan dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat sekaligus memperkuat rasa persatuan kita sebagai bangsa.
"Semoga tradisi baik ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi untuk merayakan Indonesia yang semakin maju, sejahtera, dan berdaya saing,” kata Wamenpar Ni Luh.
Ni Luh juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Kementerian/Lembaga, Pemprov DKI Jakarta, BUMN, Danantara, swasta, hingga para pelaku UMKM dan komunitas yang bersama-sama menghadirkan suasana meriah di Monas hingga Bundaran HI.***