KLIKAKTUAL.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, sebesar 18,90 persen.
Sedangkan, untuk persentase penduduk miskin terendah warga Indonesia, berada di Pulau Kalimantan, sebesar 5,15 persen.
Akan tetapi, dalam rilisnya BPS menjelaskan, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (12,56 juta orang) dari segi jumlah.
Sedangkan jumlah penduduk miskin yang terendah, berada di Pulau Kalimantan (0,89 juta orang).
Untuk diketahui, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach), untuk mengukur tingkat kemiskinan di Indonesia.
Berdasarkan pendekatan tersebut, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi.
Guna untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan, yang diukur menurut garis kemiskinan.
Garis kemiskinan, terdiri dari dua komponen, yaitu garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan bukan makanan (GKBM).
Dalam rilisny juga, BPS menjelaskan, tingkat kemiskinan pada Maret 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantarnya adalah sebagai berikut.
Ekonomi Indonesia Triwulan I-2025 masih tumbuh 4,87 persen (y-on-y)
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga, pada Triwulan 1-2025, mencapai Rp1.741,0 triliun, meningkat 2,21 persen dibanding Triwulan III-2024 dan 4,89 persen dibanding Triwulan I-2024.
- Nilai Tukar Petani (NTP) pada Februari 2025 sebesar 123,45, yang menunjukkan indeks harga yang diterima oleh petani lebih tinggi dibandingkan indeks harga yang dibayar oleh petani.
- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2025, turun dibandingkan Agustus 2024. Penurunan lebih cepat pada wilayah perdesaan
- Jumlah setengah pengangguran di Perkotaan pada Februari 2025 meningkat 0,46 juta jiwa, dibandingkan Agustus 2024.