news

BPS : Beras, Rokok dan Kopi Menjadi Penyumbang Utama Garis Kemiskinan Warga

Senin, 28 Juli 2025 | 22:40 WIB
Ilustrasi beras (Pixabay/ulleo)


Jakarta, Klikaktual.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, beras, rokok dan kopi sachet, menjadi penyumbang utama garis kemiskinan warga Republik Indonesia.

Dalam keterangan yang dikutip BPS, beras menyumbang sebesar 21,06 persen terhadap garis kemiskinan.

Sementara rokok filter menyumbang 10,72 persen terhadap garis kemiskinan (GK) untuk perkotaan.

Sedangkan di perdesaan, beras menyumbang sebesar 24,91 persen dan rokok kretek filter sebesar 9,99 persen.

Baca Juga: KORMI : FORNAS VIII Puncak Gerakan Indonesia Aktif, Bangun Hidup Aktif Masyarakat Indonesia

Sebelumnya, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan masih berupa beras, dengan sumbangan terbesar, yakni 21,01 persen di perkotaan dan 24,93 persen di perdesaan.

Lalu, rokok kretek filter juga menempati posisi kedua pada Garis Kemiskinan (GK) September 2024, yang memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (10,67 persen di perkotaan dan 9,76 persen di perdesaan).

Baca Juga: Taufik Hidayat Tegaskan Pembinaan Atlet Muda Pilar Penting Pembangunan Olahraga Nasional

Namun, dikutip dari keterangan yang sama, besaran sumbangan rokok lebih besar dibandingkan bahan makanan pokok seperti telur, ayam maupun daging ayam.

Bumbu-bumbu dapur yang krusial dalam makanan sehari-hari seperti bawang merah, gula pasir, dan cabe rawit juga, menempati posisi yang lebih rendah pada daftar.

Disebutkan, telur ayam menempati posisi ketiga dengan proporsi 4,50 persen untuk GK perkotaan dan 3,62 persen untuk GK perdesaan.

Daging ayam ras, menempati posisi berikutnya dengan proporsi 4,22 persen dan 2,98 persen untuk perkotaan dan perdesaan secara berurutan.

Baca Juga: Didukung Berbagai Sektor, Menpora : Kejuaraan FIBA 3x3 Diselenggarakan di Indonesia Hingga 2028

Untuk komoditas bukan makanan, penyumbang tertinggi adalah komoditas perumahan atau biaya tempat tinggal sebesar 9,11 persen di perkotaan dan 8,99 persen di perdesaan.

Bensin menyusul di peringkat kedua, dengan besaran sumbangan 3,06 persen di perkotaan dan 3,03 persen di perdesaan.***

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB