Jakarta, Klikaktual.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah mengeluarkan kebijakan soal Rombel (Rombongan Belajar) menjadi 50 siswa per kelas.
Imbas dari kebijakan Gubernur KDM tersebut, nasib sekolah swasta di KOta Cirebon terancam.
Sebab, minat siswa mengenyam pendidikan di sekolah swasta menurun.
Kepala SMK Veteran Kota Cirebon, Wahyu Hidayat mengatakan, sekolah negeri yang biasanya menerima 500 siswa, tetapi tahun ini bisa sampai 700-an.
Baca Juga: Cirebon Night Carnival Ditunda Untuk Sementara
Tentu kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi sangat berpengaruh kepada penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah swasta.
SMK Veteran misalnya, tahun ini baru menerima sebelas murid baru. Padahal tahun lalu bisa menerima sampai 30 siswa baru.
"Misal lulusan SMP di Kota Cirebon ini lima ribu siswa, nah daya tampung sekolah negeri juga lima ribu. Ya kalau begini habis," kata Wahyu, pada hari Minggu, 13 Juli 2025.
Bahkan ia juga mengatakan, kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat benar-benar tidak berpihak kepada sekolah swasta kecil.
Baca Juga: Hari Koperasi ke-78 , Pemkot Dukung Penuh UMKM dan Penguatan Ekonomi Rakyat
Sebab, sekolah seperti SMK Veteran berbiaya murah, bisa dicicil dan menyasar masyarakat bawah.
Bila kondisi ini terus berlanjut, dirinya khawatir akan berdampak pada guru di sekolah swasta.
"Jangan sampai guru sekolah swasta dirumahkan dan tidak bekerja lagi. Akhirnya banyak korban," ungkapnya.