Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, Gunawan, turut menyampaikan optimismenya terhadap masa depan literasi di Kota Udang ini.
"Kami menghadirkan Risty Tagor bukan hanya sebagai public figure, tapi juga sebagai penulis aktif. Kehadirannya memberi inspirasi bagi peserta, khususnya pelajar dan mahasiswa, untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis," jelas Gunawan.
Menurut Gunawan, kegiatan bedah buku tidak sekadar menjadi ajang diskusi literasi, melainkan juga ruang silaturahmi bagi insan literasi dari berbagai kalangan.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, yang mampu melahirkan banyak gagasan segar untuk memperkaya koleksi dan kualitas layanan perpustakaan.
"Semangat kami adalah menghadirkan perpustakaan sebagai ruang terbuka, inklusif, dan relevan bagi semua," tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi semua pihak, Kota Cirebon kembali menunjukkan bahwa literasi bukan sekadar slogan, melainkan gerakan nyata yang membawa perubahan positif bagi masyarakat.**