Dalam pencegahan tindak pelecehan seksual di transportasi KA, KAI telah memperkuat sistem pengawasan dengan meningkatkan jumlah personel keamanan di stasiun dan di dalam kereta.
KAI memasang kamera CCTV di berbagai area strategis selama 24 jam, baik di dalam rangkaian kereta maupun di stasiun, agar tidak memberikan ruang dan kesempatan bagi pelaku untuk melakukan niatnya.
Yang terbaru, KAI kini menghadirkan fitur bernama Female Seat Maps pada aplikasi Access by KAI.
Fitur ini akan memberikan kemudahan bagi calon penumpang wanita, dalam memilih kursi saat pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi Access by KAI.
Dengan fitur Female Seat Maps ini, calon penumpang khususnya wanita dapat mengetahui kursi mana yang sudah terisi oleh calon penumpang wanita lainnya.
Hal ini untuk memberikan layanan perjalanan yang lebih nyaman dan aman.
"Bagi pelaku kejahatan tindak kekerasan dan pelecehan seksual selain akan diproses di ranah pidana," tutur Arie.
KAI juga akan mengambil tindakan tegas dengan melakukan blacklist terhadap pelaku, yang melakukan pelecehan seksual di lingkungan kereta api.
Kebijakan ini diterapkan untuk memberikan efek jera, dan mencegah pelaku melakukan hal serupa di kemudian hari.