news

Kasus Pelecehan Seksual oleh Oknum Perawat, KPAID Cirebon Gercep Dampingi Korban

Senin, 12 Mei 2025 | 23:28 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. (foto/pinterest)


Jakarta, Klikaktual.com - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum perawat diduga terjadi di RS Pertamina Cirebon.

Oknum pelaku diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak berinisial S (16).

Mendengar kasus tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Cirebon, langsung Gerak Cepat melakukan pendampingan terhadap korban.

Ketua KPAID Cirebon Fifi Sofiah mengutarakan, pihaknya akan terus mendampingi korban selama proses penyelidikan berlangsung.

Baca Juga: Resident Playbook Kembali Cetak Rating Tertinggi, The Haunted Palace Bertahan di Posisi Pertama Perolehan Rating

Bahkan, tidak hanya pada tahap penyelidikan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cirebon Kota saja, tetapi juga dalam proses pemulihan trauma psikologis korban.

"Nanti kami akan menyiapkan psikiater untuk mendampingi korban, untuk menghilangkan traumatik di kemudian hari," ujar Fifi, dalam keterangan resminya, dikutip pada hari Minggu, 11 Mei 2025.

Ia juga menambahkan, pendampingan kepada korban kali ini, memerlukan pendekatan khusus.

Baca Juga: Muda dan Berbakat, Amir Khan Nilai Barrios Bakal Menyulitkan Manny Pacquiao

Disebabkan, korban memiliki kondisi berkebutuhan khusus, sehingga selama masa pemulihan, korban akan ditempatkan di rumah aman milik KPAID Cirebon.

"Pendampingan oleh psikiater akan dilakukan dengan metode berbeda karena korban berkebutuhan khusus. Pemulihan akan kami lakukan secara intensif di rumah aman KPAID," ucapnya.

kemudian, ketua KPAID juga mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Unit PPA Polres Cirebon Kota dalam menindaklanjuti laporan kasus ini.

Ia menilai, tindakan yang dilakukan oleh oknum perawat tersebut telah mencederai kepercayaan publik terhadap profesi tenaga medis.

"Saya apresiasi unit PPA Polres Cirebon Kota, yang cepat merespons laporan kekerasan seksual ini. Kami berharap ada titik terang agar pelaku segera terungkap,” tegasnya.

"Pihak rumah sakit tempat kejadian tidak boleh menutup-nutupi kasus ini, dan harus bekerja sama sepenuhnya dengan pihak kepolisian, agar penyidikan berjalan transparan dan adil," sambungnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB