Jakarta, Klikaktual.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyiapkan sejumlah program strategis untuk memperbaiki sistem pendidikan di Jawa Barat mulai tahun 2025.
Hal itu disampaikan dalam rapat bersama pimpinan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, kepala dinas pendidikan kabupaten atau kota, serta pimpinan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar.
Dedi mulyadi menegaskan komitmennya untuk mereformasi sistem pendidikan, khususnya dalam pembentukan karakter siswa dan guru.
Baca Juga: Pemkot Cirebon Serahkan Bantuan Untuk Imam Masjid, Marbot, Guru Ngaji Dan Petugas Kebersihan.
"Saya tidak mau lagi ada keributan saat penerimaan siswa SMA atau MA. Dinas Pendidikan dan Kemenag harus menetapkan daya tampung secara jelas," tegasnya.
"Bila tidak mencukupi, siswa harus diarahkan ke sekolah swasta yang ditunjuk. Pemdaprov akan bantu pembiayaan siswa yang bersekolah di swasta, asalkan lokasinya jelas," sambungnya.
Hal serupa juga berlaku untuk penerimaan siswa tingkat SD dan SMP, yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten atau kota.
Baca Juga: Sooyoung SNSD Debut Hollywood Lewat Film Spin-Off John Wick Berjudul Ballerina
Ia mengajak seluruh pihak menyatukan visi dan misi dalam penataan pendidikan di Jawa Barat.
Selain fokus pada siswa, Dedi Mulyadi juga turut memperhatikan kesejahteraan dan kualitas guru, termasuk proses rekrutmen yang harus dilakukan secara transparan dan profesional.
Ke depan, guru di Jabar harus memiliki karakteristik yang terstandar serta mengikuti pelatihan karakter yang bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Baca Juga: Coogler : Film The X-Files Terbaru Lebih Hebat dan Siap Mendatangkan Penggemar Baru
Selain itu, Dedi Mulyadi juga menyoroti penyaluran dana hibah kepada yayasan pendidikan yang dinilai belum merata dan berpotensi salah sasaran.
Untuk itu, penyaluran hibah akan dihentikan sementara, sambil menunggu hasil verifikasi dari Dinas Pendidikan dan Kemenag Jabar.