Jakarta, Klikaktual.com - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Cirebon, pada Selasa, 22 April 2025.
Effendi Edo memantau langsung antusiasme masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Termasuk program pemutihan yang sedang berlangsung.
Dalam kunjungannya, Effendi Edo tampak puas melihat kondisi di lapangan. Ia menyampaikan rasa syukur karena kesadaran masyarakat Kota Cirebon dalam membayar pajak terus meningkat.
Baca Juga: Wali Kota Cirebon Buka Rapat Tripartit, Dorong Kolaborasi Atasi Pengangguran di Kota Cirebon
"Alhamdulillah, warga masih banyak yang datang ke kantor pajak, baik untuk membayar pajak reguler maupun menyelesaikan tunggakan. Ini menunjukkan tingkat kesadaran yang tinggi," ujarnya.
Effendi Edo juga memberikan apresiasi Gubernur Jawa Barat yang memutuskan untuk menggulirkan program penghapusan denda pajak.
"Terima kasih Pak Gubernur. Program ini benar-benar membantu warga. Saya juga mengingatkan masyarakat, mari kita taat aturan dan jangan sampai menunggak lagi,"tegasnya.
Baca Juga: Masa Berkabung, Apakah Vatikan Tetap Dibuka untuk Wisata?
Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Wilayah Kota Cirebon, Endang Sobirin, memaparkan sejak program pemutihan bergulir, terjadi lonjakan jumlah pembayaran yang sangat signifikan.
"Biasanya kami hanya mengumpulkan sekitar Rp150 juta per hari. Tapi sekarang, angkanya bisa menembus lebih dari 400 juta per hari," ungkap Endang.
Ia menyebutkan sebagian besar pembayaran berasal dari pajak kendaraan roda dua.
Baca Juga: Sekda Kota Cirebon: Semangat Kartini di Era Digital, Bijak Bermedia Sosial
Lonjakan ini tak hanya menunjukkan antusiasme warga, tetapi juga menjadi bukti bahwa program pemutihan sangat efektif mendorong masyarakat untuk menyelesaikan kewajiban pajaknya.
Lebih lanjut, Endang menjelaskan, 66 persen dari total pendapatan pajak ini akan mendukung berbagai program pembangunan di Kota Cirebon.
"Ini sangat berdampak positif, terutama bagi percepatan pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik," tambahnya.