Jakarta, Klikaktual.com - Menteri Kordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, menyebut untuk Bansos (Bantuan Sosial) bagi yang berhak menerima tidak akan terkena efisiensi anggaran.
Menurutnya, efisiensi atau pemotongan anggaran tidak akan berpengaruh sama sekali terhadap pemberian bansos..
"Di kementerian saya dari 130 Miliar cuman anggaran kita, dipotong 65 Miliar, tapi kita happy," ujar Muhaimin Iskandar, dikutip dari akun Instagram voiceofpkb, pada hari Sabtu, 8 Februari 2025.
Baca Juga: Daftar Nama Kepala Daerah di Jawa Barat yang Akan Dilantik Presiden Tanpa Sengketa MK
Ia menambahkan, dengan pemotongan anggaran ini, pihaknya akan tetap bekerja keras. Program-program akan dibuat tidak melulu berdasarkan anggaran tetapi berdasarkan inovasi.
Pemangkasan itu dilakukan Muhaimin Iskandar, setelah terbit Instruksi Presiden (Inpres) tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 yang dikeluarkan Prabowo Subianto pada 22 Januari 2025.
Ia menargetkan penghematan sebanyak Rp50,5 triliun dana transfer ke daerah (TKD). Sehingga secara keseluruhan, APBN ditargetkan mengalami efisiensi senilai Rp306,6 triliun.
Baca Juga: Keindahan Alam Sukabumi, 4 Pantai Eksotis yang Tak Kalah dari Bali
Sebagai catatan, pemotongan anggaran yang dilakukan pemerintah di kementerian dan lembaga tentu mempunyai alasan tertentu.
Seperti yang diungkapkan oleh Sri Mulyani, Presiden Prabowo memotong anggaran di kementrian dan lembaga memiliki beberapa alasan, diantaranya untuk diarahkan ke program makan bergizi gratis hingga dialokasikan untuk hilirisasi.