KLIKAKTUAL.COM - Pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat, adalah program prioritas yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Program pembangunan tiga juta rumah ini, rencanannya akan meliputi satu juta rumah di perkotaan dan dua juta rumah di perdesaan.
Tetapi, Anggota DPR RI dari fraksi PKB Syafiuddin Asmoro, memberikan catatan untuk pemerintah soal pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat.
Berikut beberapa catatan dari PKB, soal pembangunan tiga juta rumah untuk masyarakat:
Pertama : Pemerintah harus melakukan negoisasi dan penawaran, agar pelaksanaan proyek itu ditangani kontraktor dan sub kontraktor dari Indonesia.
Kedua : Plaksanaan proyek tiga juta rumah itu, harus memanfaatkan tenaga kerja dari Indonesia.
Ketiga : Proyek perumahan itu jangan sampai melebihi permintaan pasar, pemerintah harus betul-betul menghitung kebutuhan pasar.
Sehingga, tidak ada unit rumah yang berlebih dan kosong, karena melebihi permintaan pasar.
Syafiuddin Asmoro juga mengungkapkan, soal perjanjian kerjasama dengan Qatar yang akan membangun satu juta rumah, namun dengan syarat mereka akan menunjuk kontraktor dari China.
"Yang bisa dilakukan adalah melobi, agar Qatar bersedia menggunakan sub kontraktor dari Indonesia, jadi kontraktor dari China, tapi sub kon dari Indonesia," ucapnya, dikutip dari akun Instagram resmi DPP PKB, pada hari Sabtu, 25 Januari 2025.
Ia menegaskan, jangan sampai ada tenaga kerja dari luar, semua pekerja harus dari Indonesia, banyak tenaga kerja yang terampil didalam negeri.***