news

Disebut Sebagai Pemimpin Terkorup, Jokowi Tantang OCCRP : Ya Buktikan Saja

Sabtu, 4 Januari 2025 | 18:01 WIB
Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo. (Sekretariat Presiden)


Jakarta, Klikaktual.com - Jokowi menjadi perhatian setelah namanya masuk dalam daftar rilis tokoh terkorup oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Meskipun Jokowi dianggap sebagai pemimpin terkorup, ia meminta agar pihak yang mengklaim tersebut, agar segera membuktikannya.

Jokowi pun menantang pihak yang menyebut namanya masuk dalam daftar pemimpin terkorup 2024.

Baca Juga: Semakin Mendekati Ending, When The Phone Rings Kembali Cetak Rating Tertinggi Baru, Love Scout Bergabung dalam Persaingan Rating

"Terkorup, terkorup apa? Gitu, yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan saja apa? Gitu," jawab Jokowi, dengan santai, dikutip dari akun Instagram, @zonamahasiswa, pada hari Sabtu, 4 Januari 2025.

"Sekarang kan banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti, itu yang terjadi sekarang kan," sambungnya.

Sementara itu, dalam keterangan resminya, pihak OCCRP mengakui pihaknya tidak memiliki bukti korupsi Joko Widodo, saat mengumumkan presiden ke-7 RI termasuk dalam tokoh terkorup dunia.

Baca Juga: Kapan Isra Mi'raj 1446 H Tahun 2025? Simak dan Catat Tanggalnya!

“Kami membuat pengumuman nominasi itu setelah menerima lebih dari 55.000 kiriman, termasuk di dalamnya beberapa tokoh politik hingga orang biasa,” tulis Drew Sullivan, Penerbit OCCRP dalam keterangannya, dikutip pada hari Sabtu, 4 Januari 2025.

Selain nominasi, pihaknya juga menentukan nama finalis yang tergantung pada dukungan online terbanyak dengan beberapa dasar.

“Kami tidak memiliki bukti bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi untuk keuntungan finansial pribadi selama masa jabatannya,” lanjutnya.

Baca Juga: Ini 5 Destinasi Paling Ramah di Dunia, Nomor Satu Ada di Brasil

Meski demikian, OCCRP menerima laporan dari masyarakat dan ahli, bahwa pemerintahan Jokowi secara signifikan melemahkan komisi antikorupsi, dalam hal ini adalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jokowi juga disebut mendapat kritik secara luas, karena merusak lembaga pemilihan umum dan peradilan di Indonesia demi menguntungkan ambisi politik putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini bersanding dengan Prabowo Subianto, sebagai wakil presiden RI.

“Kami memang tidak memiliki bukti langsung tentang korupsi itu, tapi yang jelas, saat ini ada persepsi kuat di Indonesia tentang korupsi," ungkapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB