news

Akun Pengamat IT Ini Digeruduk Netizen Pasca Isu Ransomware BRI Terbukti Hoax

Rabu, 25 Desember 2024 | 20:41 WIB
Mr Bert, influencer sekaigus ahli IT yang kerap memberikan konten terkait keamanan siber. (Kolase Instagram/realmrbert dan dok. BRI)


Jakarta, Klikaktual.com - Publik baru-baru ini dihebohkan dengan tersebarnya hoax (berita bohong) terkait penyerangan ransomware yang menyasar Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Isu ransomware BRI ini pertama kali muncul di postingan akun X @FalconFeedsio, akun media sosial yang berfokus ke keamanan siber, pada Rabu, 18 Desember 2024.

Pada postingan tersebut, @falconFeedsio mengklaim data Bank BRI telah dibobol oleh peretas bernama Bashe Ransomware.

Baca Juga: 30 Gambar Ucapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Gratis! Bisa Dijadikan Kartu, Poster hingga Stiker

Unggahan itu lantas menghebohkan jagat maya Indonesia. Namun tak berselang lama, akun yang sama mengkonfirmasi bahwa isu tersebut adalah hoax.

"Klarifikasi terkait klaim serangan ke BRI. Unggahan ini mengkonfirmasi bahwa serangan ke BRI yang dilaporkan itu adalah berita bohong," tulis akun @falconFeedsio di hari yang sama.

Dikonfirmasi Hoax oleh Pendiri Ethical Hacker Indonesia

Seorang pakar IT terkait keamanan siber sekaligus founder Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, mengkonfirmasi isu ini adalah hoax.

Baca Juga: Jumlah Pengunjung Goa Sunyaragi Meningkat Saat Libur Natal, Tapi Masih di Bawah Tahun Lalu

Dalam cuitannya lewat akun X resminya, @secgron, pada Rabu 25 Desember 2024, Teguh awalnya mengaku sudah curiga saat isu ini muncul seminggu lalu. Namun, karena belum yakin, Teguh enggan berkomentar banyak.

Setelah tenggat waktu penebusan ransom sudah lewat pada Senin lalu dan sebagian data yang dipublikasikan sang hacker muncul, Teguh akhirnya buka suara.

Ternyata setelah dicek, data yang ditunjukkan hacker adalah sebuah file excel yang isinya sama dengan salah satu dokumen yang bisa ditemukan publik di website lain.

Baca Juga: 3 Warung Lontong Sayur Lezat dan Ramah Kantong di Yogyakarta, Pas Disantap Usai Ibadah Natal

"Setelah tenggat waktunya sudah habis, akhirnya datanya dirilis oleh pelaku. Isi datanya cuma 1 file excel yang isinya cuma 100 row data yang match dengan salah satu dokumen di scribd dan pdfcoffee," kata Teguh.

Hal ini, membuat Teguh menyebut Bashe sebagai grup ransomware yang 'kocak'.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemprov Jabar Dorong Proses Sertifikasi Aset Negara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:16 WIB

Begini Cara Pemprov Jabar Era KDM Cegah Bencana Alam

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB