Cirebon, Klikaktual.com - Pj Wali Kota Cirebon, H Agus Mulyadi, menghadiri kegiatan penyerahan Sertifikat Elektronik TPA Sampah Kopiluhur oleh Kantor Pertanahan Kota Cirebon di Zona Melantai Gedung Sekretariat Daerah Kota Cirebon, pada hari Senin, 16 Desember 2024.
Penyerahan sertifikat ini, menjadi langkah penting dalam memperkuat legalitas pengelolaan aset daerah.
Dalam acara tersebut, secara resmi telah diserahkan dua sertifikat elektronik yang mencakup tanah seluas 11 hektar atau setara 110.000 meter persegi.
Baca Juga: Tanpa Pesaing, Parole Examiner Lee Raih Rating Terbaik Selama Penayangannya
Sertifikat ini terintegrasi dengan Nomor Identifikasi Bidang (NIB) tanah, menjadikan TPA Kopiluhur sebagai aset sah Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon.
Pj Wali Kota dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, bahwa sertifikasi lahan TPA Kopiluhur ini menjadi solusi atas kendala administratif yang selama ini menghambat pengembangan TPA tersebut.
"Status tanah menjadi kendala utama bagi kami untuk mengakses program pemerintah pusat, termasuk kerjasama dengan para investor. Dengan kejelasan status ini, peluang untuk mendapatkan dukungan lebih terbuka," ujarnya.
Baca Juga: Yuk Gas! Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, Taman Pintar Yogyakarta Hadirkan Dua Wahana Baru
Penelusuran legalitas tanah TPA Kopiluhur, lanjut Pj Wali Kota, telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Ia pun memberikan penghargaan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Cirebon atas kerja sama dan dukungan yang diberikan.
"Dengan penyerahan sertipikat elektronik ini, kami dapat menetapkan secara formal kepemilikan lahan kepada Pemkot. Ini menjadi langkah strategis untuk memperpanjang usia teknis TPA Kopiluhur dan menjalankan berbagai program pengelolaan sampah," imbuhnya.
Baca Juga: 3 Contoh Kata Sambutan Perayaan Natal 2024 Singkat dan Mudah Dipahami
Seperti yang diketahui, TPA Kopiluhur sendiri menjadi bagian penting dalam sistem pengelolaan sampah di Kota Cirebon.
Dengan legalitas yang telah terjamin, Pemkot optimistis dapat mengoptimalkan fungsinya sebagai tempat pembuangan akhir sekaligus mendukung program lingkungan berkelanjutan.