SIDOARJO, Klikaktual.com - Pondok Pesantren Jabal Noer yang terletak di Jalan Mangga Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo mengadakan workshop super parenting dalam rangka merancang pendidikan terbaik Ananda.
Kegiatan yang diikuti para siswa dan wali murid Mts dan MA ini mengusung tema "Buatlah orang tua mu tersenyum. Maka Allah pun akan tersenyum".
"Kita mendatang narasumber Dr.Nafik Palil sudah jauh hari pada waktu Almarhum Aba Sugeng yang memimpin pondok pesantren Jabal Noer," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Jabal Noer Drs.H.Misbahuddin, MM.
Baca Juga: Dear Hyeri dan Dongjae, The Good Or The Bastard, Alami Penurunan Rating
Kegiatan ini adalah salah satu keinginan almarhumah untuk mendatangan narasumber tersebut, dalam rangka meningkatkan pondok pesantren Jabal Noer.
Selain itu, tujuan untuk para santri agar menguatkan karakter serta proteksi yang luar biasa untuk menghadapi era-era yang akan datang.
"Kami juga mengkomunikasikan program-program keinginan pondok pesantren Jabal Noer kepada wali santri biar keinginan wali santri, santri dan juga keingan pondok pesantren bisa saling bersinergi dengan baik. Maka dari itu, para santri bisa merasakan senang pondok pesantren Jabal Noer akan berkembang pesat dan barokah," katanya.
Dr.Nafik Palil,M.Pd sebagai narasumber mengatakan, acara hari luar biasa bagaimana para wali santri kita ajak untuk menyadari bahwa penting amanat dari Allah SWT.
Baca Juga: Lirik Lagu Car's Outside dari James Arthur yang Viral di TikTok
Dalam kegiatan ini dijelaskan bahwa sentuhan hati itu diawali dari sentuhan fisik. Salah satu contohnya ketika orang tua sering mengelus anaknya.
Di zaman modern saat ini, anak sudah sibuk memegang handphone maka ia jarang dielus, hatinya tambah keras, maka orang tua harus punya rasa sentuhan hati.
"Harus ada salah satu kalimat hipnotis. kalimat yang meyakinkan bahwa ini penting yaitu kalimat Thoyibah. Kalau orang bicara, Nak ibu ridho waktu hafal Qur'an itu kalau bicara dari lubuk hati itu tembus, nak ibu ridho ilmu barokah. Anak senakal apapun bisa luluh. Maka setelah mendapati tranformasi energi, ada empat transformasi energi lewat fisik, lewat kalimat Thoyibah, berdoa, dan makanan," urainya.